Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ramai Meme Setnov, Menkominfo: Itu Kebebasan Berekspresi

        Ramai Meme Setnov, Menkominfo: Itu Kebebasan Berekspresi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Golkar Setya Novanto menjadi sasaran kejahilan warganet dengan dibuatnya meme kocak. Hal itu terjadi tidak hanya setelah kecelakaan menabrak tiang listrik saja, tetapi juga ramai sebelum insiden tersebut.?

        Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menilai penghuni dunia maya sah-sah saja melakukan hal itu dengan alasan melawan korupsi yang masih merajalela saat ini. "Ya, itu menurut saya merupakan kebebesan berekspresi," katanya seperti diwawancarai di salah satu tayangan televisi nasional di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.

        Kendati demikian, publik menurutnya jangan berlebihan, sebaiknya sebatas lucu-lucuan saja. Selama tidak melanggar 27 ayat 3 UU ITE. "Masih bersifat humor wajar saja. Kalau tidak menunjukkan fakta, lebih baik jangan," tutur Rudiantara.?

        Sementara itu, meme sendiri merupakan gambar atau foto yang berisi tulisan dan candaan. Akibat "mbalelonya" Ketua DPR Setnov, warganet membuat meme yang bernada guyonan.

        Seperti penulusuran Warta Ekonomi hingga kini masih ada meme politisi tersebut. Misalnya, "Akibat ditabrak papa jenazah tiang listrik susah dikebumikan". Tampak tulisan yang dibalut dengan cover Majalah Hidayah itu sontak menjadi bahan lawakan warganet.

        Ada juga, "jadilah seperti tiang listrik yang berdiri tegak sekalipun sudah ditabrak Fortuner".

        Sekadar diketahui, Setya Novanto telah ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP. Sudah tiga hari Setnov resmi menjadi tahanan KPK.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: