Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembayaran BPJS Kesehatan Via Go-Jek Bisa Tingkatkan Animo Masyarakat

        Pembayaran BPJS Kesehatan Via Go-Jek Bisa Tingkatkan Animo Masyarakat Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Teknologi dan Informasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Wahyuddin Bagenda memberikan apresiasi terhadap layanan Go-Bills yang digagas oleh penyedia transportasi daring atau online Go-Jek. Go-Bills disediakan untuk membayar asuransi BPJS Kesehatan dan PLN.

        "Guna mendorong kepatuhan masyarakat terhadap pembayaran jaminan sosial kesehatan, kami terus menambah channel pembayaran. Cukup dengan tiga langkah mudah, masyarakat bisa membayar iuran BPJS Kesehatan untuk diri sendiri maupun keluarga melalui aplikasi Go-Jek," katanya di Jakarta, Rabu (22/11/2017).

        Menurut Wahyuddin, Go-Jek salah satu perusahaan teknologi yang memiliki jangkauan pasar yang luas. Sinergi dengan Go-Jek ini diharapkan dapat kian memudahkan masyarakat, terutama peserta JKN-KIS lewat fitur Go-Bills dalam aplikasi Go-Jek. Peserta JKN-KIS dapat membayar iuran JKN-KIS kapan pun dan di mana pun.?

        "Saat ini terdapat lebih dari 600.000 titik layanan pembayaran iuran JKN-KIS. Dengan berbagai kemudahan ini, kami berharap animo peserta JKN-KIS di berbagai daerah untuk membayar iuran tepat waktu dapat meningkat sehingga sustainibilitas program JKN-KIS terus terjaga," imbuhnya.?

        Ke depannya, sambung dia, BPJS Kesehatan akan terus memperluas kanal pembayaran serta meningkatkan kemudahan dan manfaat bagi peserta JKN-KIS.

        Di tahap awal ini, pengguna aplikasi Go-Jek dapat membayar berbagai macam tagihan listrik melalui Go-Bills, seperti tagihan listrik prabayar, tagihan listrik pascabayar, dan non tagihan listrik. Ke depannya, layanan ini akan semakin dikembangkan untuk dapat mengakomodasi lebih banyak fitur pembayaran. Go-Pay beberapa minggu lalu juga memperkenalkan metode isi saldo melalui gerai belanja yaitu jaringan Alfa Group secara nasional.??

        Metode isi saldo Go-Pay lewat gerai belanja dan mitra driver membuka kesempatan bagi mereka yang tidak memiliki rekening bank untuk mengakses dan memanfaatkan layanan pembayaran elektronik.?

        Sementara itu, CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan bahwa layanan Go-Bills merupakan langkah awal perusahaan untuk menghadirkan lebih banyak kemudahan bertransaksi nontunai bagi para pengguna aplikasi Go-Jek.?

        ?"Saat ini, Indonesia sedang memasuki masa transisi dari masyarakat tunai ke masyarakat nontunai. Kami berharap dengan adanya layanan ini akan mempercepat transisi tersebut. Layanan Go-Bills ini akan terus dikembangkan ke depannya untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran tagihan sehari-hari secara mudah dan aman," kata Nadiem.?

        Nadiem menambahkan bahwa inisiatif ini dilakukan juga untuk mendorong inklusi keuangan lewat pembayaran elektronik menggunakan saldo Go-Pay.?

        "Go-Jek melalui Go-Pay punya peran sebagai jembatan mempercepat inklusi keuangan bagi bank dan lembaga jasa keuangan lainnya kepada masyarakat terutama unbanked communities. Kami melihat untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia, pembayaran berbasis elektronik menjadi kunci penting," imbuhnya.

        Dengan pembayaran elektronik terkait kebutuhan sehari-hari, kepercayaan masyarakat terutama unbanked communities terhadap layanan jasa keuangan bisa meningkat. Data Euromonitor (2016) menyebutkan bahwa 25% transaksi konsumen di Indonesia saat ini merupakan transaksi nontunai. Sedangkan, Bank Indonesia mencatat jumlah nominal transaksi elektronik di Indonesia pada September 2017 mencapai Rp817 miliar, dengan jumlah transaksi lebih dari 65 juta transaksi.??

        Angka ini diperkirakan akan terus meningkat seiring peningkatan penetrasi smartphone dan internet di tanah air. Langkah awal Go-Jek melalui Go-Bills juga sejalan dengan komitmen perusahaan mempromosikan cashless society dan Gerakan Nasional Non Tunai yang dicanangkan Pemerintah dan Bank Indonesia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Dina Kusumaningrum
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: