Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (23/11/2017) pagi WIB, didorong oleh dolar AS yang terus melemah.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, melonjak 10,50 dolar AS, atau 0,82 persen, menjadi ditutup pada 1.292,20 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,56 persen menjadi 93,45 pada pukul 18.17 GMT.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,79 poin atau 0,28 persen menjadi 23.524,04 poin pada pukul 18.28 GMT.
Ketika dolar AS melemah dan ekuitas mengalami kerugian, harga emas biasanya naik, karena pelemahan dolar AS membuat emas lebih menarik bagi investor asing yang menggunakan mata uang lainnya, sementara penurunan saham-saham mendorong investor beralih ke pasar logam mulia.
Pada awal pekan ini, logam mulia turun 1,64 persen, kerugian terbesar satu hari dalam dua bulan terakhir, akibat aktivitas penjualan besar-besaran.
Penurunan tajam pada Senin (20/11) waktu setempat terjadi karena sekitar 15.000 kontrak, bernilai sekitar 2,0 miliar dolar AS, telah dibuang ke pasar dalam waktu kurang dari dua menit pada sesi pagi, kata pengamat pasar.
Sementara itu logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember, naik 15,2 sen atau 0,90 persen, menjadi ditutup pada 17,128 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya, naik 2,7 dolar AS atau 0,29 persen, menjadi menetap di 940,70 dolar AS per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: