Dalam survei Poltracking yang dilakukan pada 10-15 November 2017 nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 24,2 persen, disusul Deddy Mizwar 7,1 persen, dan Dedi Mulyadi dengan 4,3 persen.
Menanggapi hal itu, bakal calon Gubernur Jabar, Deddy Mizwar (Demiz) mengaku hal itu dinilai sebuah kewajaram dan dirinya tidak bergitu mempermasalahkan hasil survei tersebut.?
"Emang kenapa kalau urutan kedua? Kalau saya biasa-biasa saja," kata Demiz kepada wartawan di Bandung, Selasa (5/12/2017).
Menurut Demiz Jawa Barat memiliki masyarakat yang sangat dinamis, sehingga perubahan terjadi begitu cepat. Bahkan tidak menutup kemungkinan, dirinya bisa menyalip Ridwan Kamil pada survei selanjutnya.?
"Hasil survei tidak melulu berujung kepada kemenangan salah satu kandidat kepala daerah," tegas Demiz.
Senada dengan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara. Dia menilai memandang, kondisi politik di Tatar Pasundan sangat antitesis dibanding daerah lainnya. Pasalnya, berdasar pengalaman sebelumnya, yang memenangkan pilgub adalah bukan pasangan yang miliki survei tertinggi.
"Beberapa survei sebelumnya di Pilgib Jabar yang memenangkannya biasanya bukan keluar sebagai oemenangbpada pilgub Jabar. Warga Jabar itu memiliki sifar tenag dan saya yakin mereka memiliki pilhan yang tepat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil