Arab Saudi telah mengutuk keputusan AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, di tengah meningkatnya kritik internasional mengenai langkah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, kerajaan Teluk mengatakan bahwa pengumuman Presiden Donald Trump "tidak dapat dibenarkan dan tidak bertanggung jawab", sebagaimana dikutip dari BBC, Kamis (7/12/2017).
Namun PM Israel Benjamin Netanyahu memuji hal tersebut sebagai sebuah "hari bersejarah".
Langkah Presiden Trump membalikkan perjalanan selama beberapa dekade terkait dengan kebijakan AS terhadap Yerusalem. Nasib Yerusalem adalah salah satu isu yang paling mencolok antara Israel dan Palestina.
Delapan dari 15 negara yang saat ini anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah meminta badan tersebut untuk mengadakan sebuah pertemuan mendesak mengenai keputusan AS pada akhir minggu ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo