Head of Network Services Ericsson Indonesia Ronni Nurmal mengungkapkan tantangan terbesar dalam mempersiapkan infrastruktur untuk menggelar layanan 5G di Tanah Air. Salah satunya alokasi spektrum 5G itu sendiri dan kesiapan para provider. Karena itu, pada 2021 secara merata Indonesia akan menggelar layanan seluler 5G.
"Dari sisi pemeritah sudah berpikir ke arah kesana. Workshop juga sudah mulai dilakukan bersama operator. Dari sisi operator juga, dari beberapa hal sudah dilakukan dari sisi transmisi tentang cloud dan dari sisi teknologi 5G," kata Ronni kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/12/2017).?
Untuk negara lainnya, sambung Ronni, layanan 5G secara komersial akan diimplementasikan pada 2019. Negara yang dimaksud meliputi Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.
"Ada percepatan standardisasi. Jadi, 5G akan dipanelisasi akhir tahun ini. Memang biasanya Indonesia tidak pernah menjadi first implementor selalu follower," ungkapnya.
Selain itu, Ericsson juga memprediksi akan ada 1 miliar langganan 5G untuk peningkatan mobile broadband pada 2023. Prediksi ini merupakan salah satu statistik utama yang disajikan dalam Ericsson Mobility Report edisi November yang dirilis Senin (18/12/2017).
Dengan harapan untuk diluncurkan pertama kali di daerah perkotaan yang padat, 5G akan mencakup lebih dari 20 persen populasi dunia pada akhir 2023. Jaringan komersial pertama yang berbasis pada 5G New Radio (NR) diharapkan dapat diluncurkan pada 2019, dengan peluncuran lebih banyak pada 2020.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: