Ericsson: Dari 5G, Operator Bisa Raih Tambahan Pendapatan USD6 Miliar
Ericsson: Dari 5G, Operator Bisa Raih Pendapatan USD6 Miliar
Layanan 5G dianggap memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 30 persen atau USD6 Miliar untuk operator di Indonesia. Untuk itu, operator di Indonesia dan pemerintah sekarang harus bersiap untuk menggunakan potensi 5G untuk kepentingan konsumen dan perusahaan di Indonesia.
"Ericsson dengan portofolio produk 5G Ready Network ini berada dalam posisi untuk membantu operator di Indonesia melakukan migrasi dengan mulus dari 4G menjadi 5G," kata Head of Network Services Ericsson Indonesia Ronni Nurmal di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Ronni menambahkan, Ericsson memprediksi akan ada 1 miliar langganan 5G untuk peningkatan mobile broadband pada 2023. Prediksi ini merupakan salah satu statistik utama yang disajikan dalam Ericsson Mobility Report edisi November yang telah dirilis.
"Dengan harapan untuk diluncurkan pertama kali di daerah perkotaan yang padat, 5G akan mencakup lebih dari 20 persen populasi dunia pada akhir tahun 2023," terang Ronni.
Jaringan komersial pertama yang berbasis pada 5G New Radio (NR) diharapkan dapat diluncurkan pada 2019, dengan peluncuran lebih banyak pada 2020. Penyebaran awal 5G diperkirakan akan terjadi di beberapa pasar, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Cina.
"Indonesia adalah negara dengan jumlah tambahan pelanggan selular tertinggi kedua di dunia dengan tambahan pelanggan selular bersih sebesar 7 juta pada kuartal ketiga," imbuhnya.
Berdasarkan analisis Ericsson, jumlah langganan mobile di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 400 juta pada 2023 dari sekitar 370 juta langganan pada 2017. "Kami perkirakan akan terjadi peningkatan jumlah langganan mobile LTE/5G sebanyak lima kali lipat dari tahun 2017 sampai 2023 dan jumlah langganan LTE/5G akan menyumbang lebih dari 80% dari total langganan mobile di Indonesia pada tahun 2023. Dengan kata lain, jumlah pada tahun 2017 yang mencapai lebih dari 60 juta akan menjadi lebih dari 320 juta pada tahun 2023," kata dia menambahkan.
Berdasarkan analisis Ericsson terhadap data App Annie (aplikasi data pasar industri yang terpercaya) untuk Indonesia, ada pertumbuhan yang signifikan dalam pendistribusian paket data atau data plan pelanggan pada batas yang lebih tinggi dalam 12 bulan terakhir. Dengan demikian, pangsa pelanggan yang menggunakan data rencana 10 GB atau lebih tinggi per bulan telah meningkat dari 13% menjadi 26% di Indonesia sesuai analisis Ericsson.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: