Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PPRO: 2018 Tahun Panen

        PPRO: 2018 Tahun Panen Kredit Foto: Agus Aryanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT PP Properti Tbk (PPRO) mengaku tahun 2018 merupakan tahun panen atau harvesting bagi perseroan. Oleh karena itu, rencana bisnis perusahaan bukan lagi berkutat pada penambahan lahan yang notabene merupakan jantung bagi pelaku usaha properti. Tahun depan perseroan akan mulai fokus produksi di landbank yang sudah dimiliki.

        Sejumlah amunisi yang bakal dikeluarkan pun bakal dimaksimalkan untuk pembangunan proyek. Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat mengatakan, pada 2018 mendatang PPRO bakal menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp1,8 triliun untuk pembayaran cicilan landbank yang sudah dibeli tahun sebelumnya.

        Meskipun tidak menyebut besarannya, Taufik mengakui perseroan juga akan memiliki utang baru, tetapi dananya tidak akan digunakan untuk pembelian landbank, melainkan untuk refinancing?utang lama miliknya. Dengan fokus pada penjualan, perseroan membidik angka penjualan pemasaran sebesar Rp3,75 triliun? hingga Rp3,9 triliun atau bertumbuh sekitar 25% hingga 30% dari proyeksi penjualan pemasaran tahun ini.

        "Laba bersih kita harapkan dapat tumbuh sekitar 20-25%," katanya di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

        Demi memperkuat financing, PPRO menggandeng lembaga perbankan untuk meningkatkan penjualan. Taufik menambahkan, perseroan sudah menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) untuk meluncurkan program KUAT (Kejutan Ulang Tahun di Akhir Tahun 2017).?

        Melalui program ini, konsumen bisa mengajukan uang muka sebesar 5% dan dengan tingkat bunga hanya 4,4% fixed selama 1 tahun. Kemudian, bersama Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diluncurkan program Bunga Spesial 4,1%?fixed 1 tahun.

        Kedua program tersebut berakhir di akhir Desember 2017. Dengan dua program perbankan tersebut diyakini target pemasaran (pre sales) kami sebesar Rp3 triliun di tahun 2017 ini akan tercapai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Gito Adiputro Wiratno
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: