Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Sumiyati menyebut bahwa sekitar 200 desa dari hampir 75 ribu desa di Indonesia yang mengelola Dana Desa (DD) terkena operasi tangkap tangan (OTT).
"Kalau tadi kan ada 200-an desa yang kena OTT sementara total desa mendekati 75 ribuan dan banyak sekali. Kemudian, dari jumlah itu sudah ada desa yang memang sangat maju sekali dan penduduknya banyak sampai yang penduduknya sedikit dan terpencil," kata Sumiyati di Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Ia menuturkan, dalam rangka pengelolaan keuangan dana desa ini pemerintah terus melakukan perbaikan-perbaikan. Apalagi, kata dia, Indonesia sangat heterogen. Oleh karenanya, pemerintah pusat saat ini punya berbagai program antara lain membangun sistem pengelolaan dana desa yang semakin simpel atau sederhana.
"Kemudian juga akan ada suatu standar pelaporan keuangan untuk desa. Itu juga yang agak ruwet dan sekarang sedang disederhanakan sehingga akan ada standar akuntansi untuk bisa dilakukan dimana saat ini masih berproses dan hampir selesai," tambah dia. Selanjutnya, ada tenaga-tenaga pendamping yang disiapkan guna melakukan pendampingan DD.
Berbagai macam penguatan ini nanti dilaksanakan. "Sebenarnya data yang ada di Kementerian Desa, 56 ribu di antaranya sudah menerapkan suatu sistem pengelolaan keuangan dana desa yang dibangun bersama-sama pemerintah pusat dan sebagian besar yang turun ke lapangan adalah BPKP," tandas Sumiyati.
Tahun 2018, ada sekitar 10 ribuan desa yang belum menerapkan sistem yang sudah dibangun ini telah melakukan persiapan untuk diimplementasikan nanti. "Kalau memang sistem yang komputeris dan sebagainya belum bisa dioperasikan maka Kemenkeu juga menyiapkan ilustrasi dengan sistem yang bisa dikerjakan dengan sederhana," katanya.
Namun, jika cara itu tidak bisa maka disiapkan semacam daftar tabelaris yang dikerjakan secara manual sehingga sistemnya juga nanti sangat disederhanakan dan diharapkan bisa membantu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: