Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selamat, 9.333 Napi Dapatkan Remisi Natal

        Selamat, 9.333 Napi Dapatkan Remisi Natal Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 9.333 narapidana (napi) yang beragama Kristen dan Katolik dapat pengurangan masa menjalani pidana (remisi) pada Natal 2017.

        Sebanyak 175 orang akan langsung bebas, sedangkan 9.158 orang lainnya harus menjalani sisa pidananya di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan).

        "Remisi yang diberikan antara 15 hari sampai dengan dua bulan, tergantung lamanya mereka telah menjalani pidana," ujar Sri Puguh Budi Utami selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dalam di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

        Mereka yang dapat remisi ini telah berkelakuan baik selama minimal enam bulan.

        "Pemberian remisi Natal kepada 9.333 warga binaan ini, selain sebagai 'reward '(penghargaan) kepada mereka yang telah berkelakuan baik dan aktif dalam kegiatan pembinaan. Tapi juga potensial menghemat anggaran negara lebih dari Rp3,8 miliar, karena adanya penghematan 260.760 hari tinggal dikalikan biaya makan per orang napi per hari sebesar Rp14.000," ujar Utami.

        Remisi khusus juga diberikan kepada napi pada tiap hari besar keagamaan yakni Idul Fitri untuk napi beragama Islam, Nyepi untuk napi beragama Hindu, Waisak untuk napi beragama Budha dan Imlek untuk napi yang Khong Hu Chu.

        Sementara itu, Harun Sulianto selaku Direktur Pembinaan Napi dan Latihan Kerja Produksi Ditjen PAS, mengatakan bahwa optimalisasi pemberian remisi ini, adalah strategi mengatasi kelebihan daya tampung (over crowding).

        "Ada tiga wilayah yang warga binaannya mendapatkan remisi Natal terbanyak yaitu, Sumatera Utara sebanyak 1.844 napi, Sulawesi Utara sebanyak 952 napi dan Papua sebanyak 814 napi," pungkas Harun.

        Saat ini ada 233 ribu napi dan tahanan yang menghuni 526 lapas dan rutan di seluruh Indonesia. (HYS/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: