Setelah Guatemala, Honduras dan Paraguay Juga Akan Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem?
Setelah Presiden Guatemala Jimmy Morales mengumumkan pada hari Minggu malam negaranya akan memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, Israel menduga bahwa satu atau dua negara lain akan bergabung dengan Presiden AS Donald Trump untuk melakukan langkah tersebut.
Menurut prakiraan awal Israel, tetangga timur Guatemala, Hondorus akan menjadi salah satu negara yang akan mengikuti langkah Guatemala, sementara Paraguay juga diperkirakan akan bergabung dengan sebuah aksi pemindahan kedutaan besar yang mengalir ke Yerusalem, sebagaimana dikutip dari Ynetnews, Kamis (28/12/2017).
Dua negara Amerika Tengah, Honduras dan Guatemala, termasuk di antara tujuh negara yang memilih sejlaan dengan AS dan Israel melawan resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Kamis lalu yang menyatakan bahwa pernyataan Trump "batal demi hukum".
Paraguay tidak melakukan pemungutan suara, meski sebelumnya telah menunjukkan sikapnya yang sangat pro-Israel. Meskipun keputusan Guatemala dan optimisme Israel bahwa kedua negara lainnya akan mengikutinya, penundaan yang signifikan diperkirakan akan terjadi sebelum ada gerakan yang benar-benar diambil.
Dalam pengumumannya, Presiden Jimmy Morales mengatakan bahwa pemindahan kedutaan besarnya akan berlangsung hanya setelah AS memimpin pemindahan tersebut, namun keputusan Washington juga diperkirakan akan menghadapi penundaan yang signifikan dan bisa berlangsung bertahun-tahun, yang berpotensi sampai berakhirnya masa pemerintahan Trump.
"Tuhan memberkati Anda, teman saya, Presiden Jimmy Morales, Tuhan memberkati kedua negara kita, Israel dan Guatemala Kami menunggumu di Yerusalem," pungkas Netanyahu, beralih ke bahasa Inggris, dalam sebuah pernyataan dalam pertemuan mingguan faksi partai Likudnya. di parlemen Israel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo