Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Selama Satgas Nataru, Pertamina Sumbagut Catat Peningkatan Konsumsi BBM

        Selama Satgas Nataru, Pertamina Sumbagut Catat Peningkatan Konsumsi BBM Kredit Foto: Antara/Priyo Widiyanto
        Warta Ekonomi, Padang Aro -

        Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatat terjadi peningkatan konsumsi gas dan bahan bakar minyak (BBM) selama masa Satuan Tugas BBM Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

        General Manager Pertamina MOR I Erry Widiastono dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang Aro, Senin (1/1/2018), menyebutkan dalam periode satgas yang berlangsung selama 13 hari, 18-30 Desember 2017, terjadi perubahan konsumsi BBM ataupun gas di seluruh wilayah kerja Pertamina MOR I yang tersebar di lima provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.

        Untuk konsumsi gasolin rata-rata terjadi peningkatan sebesar 404 kiloliter per hari atau naik sekitar 3,2 persen dari penyaluran satgas pada 2016 yaitu 12.654 kiloliter per hari. Jika dibandingkan penyaluran normal 2017 terdapat kenaikan sebesar 7,3 persen dengan penyaluran harian rata-rata sebanyak 13.057 kiloliter.

        Konsumsi gasoil tercatat mengalami kenaikan 374 kiloliter per hari atau kurang lebih sebesar 5,3 persen jika dibandingkan konsumsi pada satgas tahun 2016 lalu yang hanya sekitar 7.047 kiloliter per hari. Dibandingkan dengan kondisi penyaluran normal 2017, rata-rata konsumsi pada satgas 2017 kali ini mengalami kenaikan 167 kiloliter atau naik sekitar 2,3 persen dibanding pada kondisi normal yaitu pada angka 7.253 kiloliter per hari.

        "Memang terjadi peningkatan konsumsi yang signifikan untuk produk Pertalite, Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite. Namun, kenaikan masih dalam tahap wajar dan keadaan stok masing-masing BBM sampai dengan menjelang malam tahun baru 2018 saat ini dipantau masih dalam keadaan aman," ujarnya.

        Erry menambahkan konsumsi Pertalite naik menjadi 7.255 kiloliter per hari atau naik sekitar 60 persen dari rata-rata satgas tahun 2016 dan jika dibandingkan konsumsi rata-rata pada kondisi normal di tahun 2017 sebesar 503 kiloliter per hari atau sekitar tujuh persen.

        Begitu juga dengan Pertamax meningkat menjadi 1.010 kiloliter per hari atau naik sekitar 67 persen dari rata-rata harian satgas pada 2016, dan jika dibandingkan konsumsi rata-rata pada kondisi normal di tahun 2017 yang berada pada kisaran 874 kiloliter per hari mengalami kenaikan sebesar 16 persen.

        Erry juga menjelaskan, Dexlite juga mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu menembus angka hingga 253 kiloliter per hari, mengalami lonjakan sebesar 354 persen dibandingkan rata-rata pemakaian harian pada satgas 2016 yang hanya tercatat pada angka 55 kiloliter per hari, dan jika dibandingkan dengan konsumsi rata-rata pada kondisi normal di tahun 2017 yang berada pada kisaran 234 kiloliter per hari mengalami kenaikan sebesar delapan persen.

        Sementara untuk penyaluran gas bersubsidi, ia menyebutkan untuk penyaluran LPG 3 kg di masa satgas tahun 2017 mengalami peningkatan di seluruh area Pertamina MOR I sebesar empat persen menjadi 788.530 tabung per hari dibandingkan masa satgas 2016 dan peningkatan sebesar 788.530 tabung per hari atau enam persen jika dibandingkan dengan penyaluran rata-rata harian.

        Penyaluran konsumsi tertinggi terjadi di provinsi Sumatera Utara pada 21, 22, dan 23 Desember 2017.

        Sebelumnya, Pertamina MOR I telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan LPG 3 kg dengan menambah pasokan 5 persen yaitu dari penyaluran harian sebanyak 741.000 tabung menjadi 779.333 tabung sehingga masih mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah kerja Pertamina MOR I pada periode satgas. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: