Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku ingin menyelesaikan sejumlah proyek pada 2018 dan meneruskan program-program yang sudah berjalan 2017.
Sejumlah proyek yang akan diselesaikan diantaranya proyek transportasi kereta api ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek), Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, hingga pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
"Masalah penanggulangan sampah plastik, kebersihan laut, itu akan kita selesaikan semua. Juga proyek pembersihan Sungai Citarum, dan 'waste to energy' itu juga harus dipercepat lagi semua," kata Luhut seusai rapat pimpinan Kemenko Kemaritiman untuk awal tahun anggaran 2018 di Jakarta, Senin (8/1/2018).
Ada pun program lain yang juga masuk koordinasi kementerian tersebut, seperti kereta Jakarta-Surabaya, akan segera difinalisasi studi kelayakan dalam dua bulan ke depan.
Luhut mengatakan perhitungan angka biaya investasi proyek tersebut hampir final.
"Walaupun Wapres sudah bilang pakai 'narrow' (gauge) ya kita lihat," katanya.
Sepanjang 2017, sejumlah proyek kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman memang banyak dibahas dan dikoordinasikan kementerian pimpinan Luhut itu. Ada empat kementerian di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman, yakni Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Meski banyak suara sumbang yang menilai Luhut terlalu banyak ikut campur di banyak proyek, mantan Menko Polhukam itu mengatakan hal itu dilakukan sesuai perannya sebagai kementerian koordinator.
Ia pun menegaskan penyelesaian program pemerintah sudah seharusnya dilakukan secara terintegrasi dan terkoordinasi.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil