Bank Tabungan Negara (BTN) senantiasa berupaya meningkatkan kinerja untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan. Dalam upaya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan mendapatkan perhatian besar dari perusahaan.?
Program corporate social responsibility (CSR) dan Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) BTN berfokus pada empat bidang, yakni tanggung jawab kepada lingkungan, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, ketenagakerjaan, keselamatan, dan kesehatan, serta produk nasabah.
Dalam salah satu bidang tersebut, ada beberapa kisah sukses mitra binaan BTN. I Made Hartawan, perajin Topeng Bali yang menjadi mitra binaan sejak tahun 2012 melalui kredit program kemitraan, adalah salah satunya. Melalui program tersebut ia mendapat kredit dari cabang sebesar Rp35 juta. Ia turut aktif dalam mengikuti pameran-pameran yang diselenggarakan oleh BTN. Dalam galeri miliknya, terdapat berbagai jenis topeng buatannya. Eksistensi usahanya berkembang dan menjadi usaha mandiri berkat dukungan program kemitraan BTN.
Contoh sukses lainnya adalah I Ketut Gotra, perajin perak di Bali. Ia menjadi mitra binaan perseroan sejak 23 Mei 2011. Berbagai dukungan dan bantuan diberikan oleh BTN, salah satunya melalui pameran kerajinan di Jakarta Convention Centre (JCC).
Untuk memperluas kisah sukses dari program kemitraan BTN, perseroan menyalurkan dana Program Kemitraan sebesar Rp1,78 miliar dan Bina Lingkungan sebesar Rp13,15 miliar pada tahun 2016. Dana PKBL BTN direalisasikan dalam beberapa program kegiatan yang inovatif dan tepat guna.
Hingga 31 Desember 2016, penyaluran program kemitraan dilakukan ke tiga sektor, yakni perdagangan sebesar Rp618 juta, perkebunan sebesar Rp1 miliar, dan jasa Rp161,5 juta. Di samping itu, perseroan juga bekerja sama dengan perusahaan BUMN lain, seperti Permodalan Nasional Madani dan Indonesia Tourism Development Corporation.
Penyaluran dana program bina lingkungan didistribusikan pada delapan bidang kegiatan, antara lain bencana alam mencapai Rp150 juta, pendidikan dan atau pelatihan Rp1,62 miliar, peningkatan kesehatan Rp1,67 miliar, pengembangan sarana dan prasarana umum Rp4,51 miliar, sarana ibadah Rp470,65 juta, pelestarian alam sebesar Rp406,59 juta, serta bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan senilai Rp4,32 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Ratih Rahayu