Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Peduli Lingkungan, Pertamina Tanam 5.000 Bibit Mangrove

        Peduli Lingkungan, Pertamina Tanam 5.000 Bibit Mangrove Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pertamina (Persero) melakukan penanaman 5.000 bibit mangrove di kawasan Konservasi Mangrove dan Kepiting Boom Panjang, Tarakan Kalimantan Utara (30/1/2018). Kegiatan tersebut menunjukkan komitmen Perseroan untuk melestarikan lingkungan dan mencegah kerusakan alam.

        Region Manager Communication & CSR Kalimantan Yudi Nugraha mengatakan, Pertamina menanam bibit pohon mangrove akan dilakukan di dua tempat. Sebanyak 3.500 bibit pohon akan ditanam di Kawasan Konservasi dan Kepiting Boom Panjang dan 1.500 bibit pohon akan ditanam di Kawasan Pesisir Pantai Kelurangan Lingkas Ujung.

        Kegiatan ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina yang bekerja sama dengan Program Konservasi Mangrove Pemerintah Kota Tarakan. "Penanaman bibit pohon mangrove ini dimaksud untuk melestarikan dan meningkatkan populasi kepiting serta menjaga ekosistem pesisir laut," ujar Yudi, Rabu (31/1/2018).

        Di samping program penanaman bibit pohon mangrove, Pertamina telah menyelenggarakan beberapa kegiatan serupa di antaranya adalah pembuatan kandang beruang dan kandang burung di hutan kota Sawah Lunto Kota Tarakan yang saat ini status hutan kota telah menjadi lahan konservasi keanekaragaman hayati, serta pemberdayaan petani kayu putih dan penanaman pohon kayu putih sebanyak 2.500 bibit.

        Pada 2017 lalu Pertamina Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tarakan berhasil meraih Proper Hijau dari KLHK atas kepedulian Pertamina terhadap lingkungan diwujudkan dalam bentuk efisiensi pemanfaatan sumber daya alam serta peningkatan keanekaragaman hayati.

        Hutan mangrove bermanfaat besar bagi penduduk Indonesia, yakni berfungsi untuk melestarikan dan menjaga serta meningkatkan populasi ekosistem pesisir laut, mencegah abrasi dan tsunami laut, serta mencegah peresapan air laut ke daratan. Oleh karena itu, upaya-upaya pelestarian hutan mangrove perlu terus digalakkan karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pantai.

        Indonesia memiliki ekosistem mangrove terluas di dunia serta memiliki keanekaragaman hayati yang paling tinggi. Hal tersebut berdasarkan dari data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Dengan panjang garis pantai sebesar 95.181 km, Indonesia mempunyai luas mangrove seluas 3.489.140,68 Ha (tahun 2015) atau setara 23% dari total luas kawasan hutan mangrove dunia yang mencapai sekitar 16.530.000 Ha.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: