Direktur PT Sarana Multigiriya Finansial (SMF) Heliantopo mengatakan sejak tahun 2005 pihaknya telah mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR hingga 31 Desember 2017 kumulatif mencapai Rp35,63 triliun.
"Aliran dana tersebut terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp27,47 triliun dan sekuritisasi sebesar Rp8,1 triliun. Dari seluruh dana yang dialirkan telah membiayai kurang lebih 846 ribu debitur KPR dari Aceh sampai Papua," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Ia menambahkan untuk sekuritisasi sendiri sejak 2009 hingga 2017 lalu, SMF telah memfasilitasi 11 kali transaksi.
"Sedangkan untuk kerja sama pembiayaan, SMF juga telah bekerja sama dengan bank umum, bank syariah, bank pembangunan daerah dan perusahaan pembiayaan," papar dia.
Heliantopo menjelaskan bahwa adanya dukungan dari regulator kiranya menjadi peluang bagi Lembaga Jasa Keuangan untuk dapat berinvestasi di instrumen Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP).
"Perbankan dapat memanfaatkan transaksi sekuritisasi KPR sebagai sumber pendanaan KPR serta berinvestasi pada EBA yang kami terbitkan," katanya.
Ia menambahkan hadirnya EBA-SP untuk membantu pengembangan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan (PPSP) demi mendukung program satu juta rumah yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
"Kami berharap para investor menjadi semakin yakin untuk berinvestasi pada efek yang diterbitkan oleh SMF, baik berbentuk EBA-SP, maupun surat utang (obligasi & MTN) mengingat SMF merupakan BUMN yang dimiliki 100 persen oleh pemerintah dengan peringkat idAAA dari Pefindo baik secara korporasi maupun surat utangnya," jelas dia. (FNH/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah