Bulog Sumatera Utara lakukan pembelian beras petani sebesar 342 ton dari target pembelian tahun 2018 sebanyak 20.000 ton.
"Bulog berupaya terus membeli beras petani untuk mendukung ketersediaan nasional dan mengejar target mandiri dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan lokal," tukas Benhur Ngkaimi? selaku Kepala Bulog Divre Sumut, di Medan, Sabtu (10/2/2018).
Bulog Sumut, lanjut Benhur, merupakan salah satu provinsi yang sudah sejak awal bisa menyerap beras petani. Pada Januari 2018 misalnya sudah ada pembelian bertahap hingga totalnya mencapai sebesar 200 ton dan terus naik hingga 342 ton.
"Selain tercatat yang pertama kali secara nasional melakukan pembelian di tahun 2018. Pembelian Bulog Sumut sudah masuk dalam lima besar penyerapan beras dalam negeri," tuturnya.
Pembelian dilakukan ke daerah-daerah yang memasuki masa panen seperti Deliserdang dan Serdangbedagai. Benhur mengakui salah satu kendala pembelian adalah harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp7.300 per kg itu sering lebih rendah dari harga di pasar.
Meski ada kendala, ujar Benhur, Bulog Sumut terus berupaya dengan berbagai cara untuk bisa membeli beras petani.
"Bulog Sumut berharap target pembelian beras 20.000 ton tahun 2018 bisa tercapai," ujarnya.
Dia menyebutkan, pada tahun 2017, dari target pembelian beras petani sebanyak 45.000 ton yang terealisasi hanya 2.000 ton. M Azhar Harahap selaku Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, mengakui Sumut sedang memasuki masa panen raya.
"Panen yang sudah dimulai Januari diperkirakan masih berlangsung hingga April 2018," pungkasnya.
Pada 2018, produksi padi di Sumut ditargetkan sebanyak 5,95 juta ton dari sasaran di 2017 yang sebanyak 5,20 juta ton. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: