Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat pada akhir perdagangan Selasa (27/2/2018) pagi WIB, didorong oleh pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April, naik 2,5 dolar AS atau 0,19 persen, menjadi ditutup pada 1.332,80 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, sebuah ukuran mata uang greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,05 persen menjadi 89,92 pada pukul 17.47 GMT.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Jika dolar AS melemah maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dalam dolar AS menjadi lebih menarik bagi para investor yang menggunakan mata uang kuat lainnya.
Emas mendapat dukungan tambahan karena imbal hasil utang pemerintah AS turun pada Senin (26/2). Obligasi 10-tahun pemerintah AS yang dijadikan acuan, turun di sekitar 2,86 persen dari tingkat tertinggi empat tahun pekan lalu.
Namun, kenaikan emas tertahan oleh pasar saham AS, karena Dow Jones Industrial Average naik 335,52 poin atau 1,33 persen pada pukul 17.58 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mendapat keuntungan, logam mulia akan merasakan tekanan, karena para investor tidak harus mencari aset-aset "safe haven" seperti emas.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 6,6 sen atau 0,40 persen, menjadi menetap di 16,55 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan April naik 3,00 dolar AS atau 0,30 persen, menjadi ditutup pada 1.001,80 dolar per ounce.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: