Anggota Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Terminal Multi Purpose dan Fasilitas Pendukung di Pelabuhan Kuala Tanjung yang tengah dibangun oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).
Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kawasan Industri Kuala Tanjung, Waskita Karya bertindak sebagai Kontraktor Pelaksana yang merupakan anggota Konsorsium PP?Waskita (KSO) dengan pembagian pekerjaan sesuai porsi yaitu 55% untuk PP dan 45% untuk Waskita.
Pembangunan Terminal Multi Purpose dan Fasilitas Pendukung di Pelabuhan Kuala Tanjung diperoleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk pada 2015 dengan nilai kontrak Rp1,094 triliun ditargetkan selesai pada Maret 2018.
Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti mengungkapkan jika progres pekerjaan sampai dengan saat ini sebesar 90% yaitu mencakup pekerjaan laut antara lain pekerjaan Trestel Pile Slab sepanjang 646 m, Trestel Girder sepanjang 632 m, dan Jetty sepanjang 250 m. Adapun pekerjaan darat yang dikerjakan antara lain Container Yard, Ros & Workshop, Substasion 2, Rumah Pompa Air Bersih, Pre Gate & Main Gate, serta Mekanikal & Elektrikal.
"Pembangunan Terminal Multi Purpose dan Fasilitas Pendukung di Pelabuhan Kuala Tanjung dikelola dan dibangun oleh PT Prima Multi Terminal yang mana kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Pelindo I (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk," ucapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Ia menuturkan, Pelabuhan Kuala Tanjung ini nantinya akan memiliki dua fungsi yaitu sebagai pelabuhan industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) bagi Kawasan Barat Indonesia dan menjadi pusat alih muatan kapal (transhipment).
Turut hadir dalam acara kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ini Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana, Direktur Operasi III PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto, dan Wakil Kepala Divisi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Faqih Usman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah