Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kenapa Korea Utara Mampu Bertahan dari Sanksi AS? Ini Jawabannya

        Kenapa Korea Utara Mampu Bertahan dari Sanksi AS? Ini Jawabannya Kredit Foto: KCNA/Via REUTERS
        Warta Ekonomi, Washington -

        AS terus menjatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara untuk memaksa Korea Utara menutup program nuklirnya, tapi sanksi AS nyatanya tidak mengubah perilaku Kim Jong Un, ternyata ada sebuah faktor yang tidak biasa dari Korea Utara yang dapat bertahan dari gempuran sanksi AS, yaitu keterampilan Pyongyang dalam menggunakan cryptocurrency.

        Lima hari yang lalu, Amerika menjatuhkan sanksi kepada puluhan kapal, perusahaan pelayaran, dan perusahaan lain yang diduga membantu Pyongyang dalam mendanai program nuklir dan misilnya. Langkah itu merupakan bagian dari strategi AS yang lebih luas untuk membuat sebuah kondisi kelaparan bagi rezim Korea Utara yang akan digunakannya untuk memperbaiki senjatanya.

        Pemerintahan Trump ingin membuat hukuman ini begitu parah sehingga Pyongyang berpotensi terbuka terhadap negosiasi mengenai program tersebut, sebagaimana dikutip dari CNBC, Kamis (1/3/2018).

        Masalahnya adalah Korea Utara dapat merampok pembatasan keuangan dengan kemampuannya dalam 'memainkan' cryptocurrency, sebuah bentuk mata uang online, menurut Priscilla Moriuchi, yang sebelumnya merupakan pejabat tinggi di Badan Keamanan Nasional AS atau National Security Agency yang bertugas mengawasi ancaman cyber dari Asia Timur.

        Moriuchi memperkirakan bahwa Korea Utara mampu menghasilkan antara $15 juta dan $200 juta dengan menciptakan dan menjual cryptocurrency, dan kemudian mengubahnya menjadi uang tunai. (Mereka berfluktuasi tergantung pada nilai mata uang digital saat Korea Utara mengeluarkan uang tunai.) Walaupun dana tersebut tidak sepenuhnya cukup untuk mendanai program senjata Korea Utara, Namun pihak Korea Utara hanya memastikan jika program nuklirnya tidak sepenuhnya ditutup.

        Jadi, meskipun sanksi yang dijatuhkan oleh AS telah 'menyakiti' ekonomi fisik Korea Utara, saat ini ada beberapa cara Amerika dapat mengekang ekonomi digital Pyongyang yang terus berkembang. Hal tersebut juga berarti jika Korea Utara memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mempertahankan agar program nuklirnya tetap berjalan daripada apa yang mungkin kita pikirkan sebelumnya.

        "Saya yakin bahwa koin-koin ini diubah menjadi sesuatu, menjadi sebuah mata uang atau barang fisik yang dapat mendukung program rudal nuklir dan balistik Korea Utara," pungkas Moriuchi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: