Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalah Populer, Yahoo Alami Kemunduran

        Kalah Populer, Yahoo Alami Kemunduran Kredit Foto: Warta Ekonomi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perusahaan raksasa lainnya yang mengalami kebangkrutan adalah Yahoo. Pada Juni 2017 lalu, Yahoo telah dijual ke sebuah operator seluler asal Amerika, Verizon, dengan harga US$4,8 miliar. Padahal, pada tahun 2000 Yahoo ditaksir berharga hingga US$125 miliar.

        Yahoo dulu adalah situs search engine yang sangat terkenal, yang juga mempunyai fitur Yahoo Messenger, email, dan berita online. Seiring berjalannya waktu, Yahoo mempunyai saingan, salah satunya?Google. Karena tidak bisa bersaing dan kalah populer, Yahoo mengalami kemunduran hingga akhirnya bangkrut.

        Yahoo kurang inisiatif dalam memberikan layanan, buktinya Yahoo Mail kalah dengan Gmail, Yahoo Answers kalah dengan Quera, Flickr kalah dengan Instagram. Dan yang paling memalukan, Yahoo Search kalah dengan Google Search, padahal Yahoo adalah penguasa mesin pencari sebelum ada Google. Yahoo punya uang, yahoo punya jutaan pengguna, seharusnya dia bisa melakukan inisiatif untuk membenahi dan meningkatkan pelayanan.?

        Kesalahan lainnya adalah saat Yahoo melepas aset paling berharga. Pada tahun 2005, Jerry Yang, CoFounder Yahoo, membeli 40% saham dari Alibaba sebesar US$1 miliar. Sembilan tahun kemudian, 40% saham tersebut bernilai US$80 miliar. Namun, pada tahun 2012 dan 2014 Yahoo menjual saham Alibaba, hingga saat ini hanya memiliki 15% sahamnya yang bernilai hanya US$30 miliar, dan membuang US$50 miliar.

        Yahoo selalu salah memilih CEO, Marrissa Meyers adalah CEO yang kurang kompeten. Dia membeli Tumblr di tahun 2013 dan menjual saham Alibaba di tahun 2014. Meskipun demikian, Marrissa memang terlihat lebih jenius dibanding dengan pendahulunya. Contohnya Scott Thompson, di bawah kepemimpinannya dia memecat lebih dari 2000 karyawa, dia jugalah yang pertama kali menjual saham Alibaba. Ada lagi Terry Semel, yang disebutsebut sebagai CEO terburuk karena pernah menolak tawaran dari Microsoft untuk membeli Yahoo US$40 miliar.

        Terakhir, Yahoo cinta buta dengan produknya. Pada tahun 1998, Sergey Brin dan Larry Page pernah menawarkan Google kepada Yahoo dengan nilai hanya US$1 juta. Yahoo menolak dengan harapan pengguna akan lebih berkutat pada Yahoo directories dan melihat lebih banyak iklan.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Agus Aryanto
        Editor: Ratih Rahayu

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: