Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Laporan Pekerjaan Positif, Dollar AS Tetap Melemah

        Laporan Pekerjaan Positif, Dollar AS Tetap Melemah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), meskipun laporan pekerjaan non pertanian AS lebih baik dari perkiraan.

        Total pekerjaan non pertanian AS meningkat sebesar 313.000 pada Februari, dan tingkat pengangguran tidak berubah sebesar 4,1 persen, kata Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat (9/3). Para ekonom memperkirakan kenaikan 200.000 pekerjaan.

        Pada Februari, rata-rata penghasilan per jam untuk semua karyawan pada daftar gaji non pertanian swasta meningkat sebesar empat sen menjadi 26,75 dolar AS, setelah kenaikan tujuh sen pada Januari. Sepanjang tahun, rata-rata penghasilan per jam meningkat 68 sen atau 2,6 persen, gagal memenuhi konsensus pasar.

        "Kenaikan daftar gaji (payroll) sangat besar, yang terbesar dalam waktu satu setengah tahun. Namun, tekanan upah turun dan tingkat pengangguran stabil berkat lonjakan partisipasi dan imigrasi," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, dalam sebuah catatan.

        Di luar negeri, bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), pada Jumat (9/3) memilih untuk mempertahankan program pelonggaran moneter agresifnya karena terus berupaya mencapai target inflasi yang tinggi dua persen.

        Anggota-anggota dewan kebijakan bank sentral memilih pada akhir pertemuan dua hari mereka untuk melanjutkan kontrol kurva imbal hasil yang terdiri dari tingkat bunga minus 0,1 persen.

        BOJ juga memilih untuk mempertahankan pembelian obligasi pemerintahnya pada tingkat yang sama, yang bertujuan mengarahkan imbal hasil obligasi 10 tahun menjadi sekitar nol persen.

        Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,07 persen menjadi 90,097 pada akhir perdagangan.

        Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,2313 dolar AS dari 1,2307 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi 1,3848 dolar AS dari 1,3803 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7847 dolar AS dari 0,7792 dolar AS.

        Dolar AS dibeli 106,79 yen Jepang, lebih tinggi dari 106,23 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9510 franc Swiss dari 0,9514 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2833 dolar Kanada dari 1,2902 dolar Kanada.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Gito Adiputro Wiratno

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: