Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lahan Produktif Habis Dilalap Pengembang, Saran Pemkab: Masyarakat Jangan Jual Tanah

        Lahan Produktif Habis Dilalap Pengembang, Saran Pemkab: Masyarakat Jangan Jual Tanah Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
        Warta Ekonomi, Tangerang -

        Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mengakui lahan pertanian produktif yang berada di kawasan pantai utara (pantura) tiap tahun terus berkurang terutama di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga.

        "Padahal tahun 2016 jumlah lahan mencapai 10,1 ribu hektare, tapi awal Januari 2018 menjadi 1.116 hektare," kata Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kosambi dan Teluknaga, Dadang di Tangerang, Senin.

        Dadang mengatakan penyebab lahan tersebut berkurang karena dijadikan areal pergudangan, perumahan dan pabrik.

        Dia mengatakan tidak dapat melarang warga untuk menjual tanah mereka kepada pengusaha karena merupakan hak seseorang.

        Sedangkan tanah yang telah berubah fungsi tersebut adalah lahan produktif mengunakan air dari saluran irigasi dapat ditanami padi maupun palawija dua kali dalam satu musim.

        Akibat lahan pertanian produktif berkurang maka dikhawatirkan berpengaruh terhadap ketahanan pangan bagi penduduk lokal.

        Pihaknya telah menghimbau kepada warga untuk tidak menjual tanah produktif kepada pengusaha untuk dijadikan pergudangan, tapi imbauan tersebut kadang diabaikan begitu saja.

        "Kami hanya bisa menyarankan, tapi keputusan tetap pada warga pemilik lahan untuk menjual," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: