Jelang Pemilihan Presiden 2019, para pengusaha bersiap menghadapi berbagai kondisi yang diprediksi akan memberikan dampak kepada aktivitas ekonomi yang salah satunya adalah aktivitas para pelaku usaha baik kecil, menengah maupun besar.
Ketua Umum CEO Business Forum (CBF) Jahja B Soenarjo mengatakan, menghadapi tahun politik dirinya hanya separuh optimis. Menurutnya, sebagai pengusaha ia akan optimis apabila mampu melihat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan dan digarapnya?sehingga ia dapat mengeksplorasi peluang tersebut sesuai dengan kompetensinya.
"Tetapi, kondisinya akan menjadi tidak optimis apabila politik ini bergolak begitu kencang dan menimbulkan ketidakpastiaan yang semakin mengancam dunia ekonomi. Karena dampaknya orang akan mengerem perbelanjaan, kurangi kapasitas, mereka lebih prudent terhadap investasi dan sebagainya. Otomatis kan ekonomi melamban. Itu kan akan berpengaruh terhadap sektor lainnya. Karena kan semua sektor saling terkait?maka ekonomi akan lesu," kata Jahja beberapa waktu lalu di Jakarta.
Jahja meyakini bahwa Pemerintah telah memiliki alokasi anggaran yang tertib sehingga anggaran tidak untuk dikucurkan ke hal tidak perlu. Penindakan dan pencegahan terhadap korupsi pun sudah dilakukan Pemerintah dengan cukup terarah, khususnya di bidang infrastruktur.
"Memang infrastruktur ada sektor nonproduktif untuk saat ini. Tetapi, itu akan jadi penggerak untuk jadi sektor produktif yang akan datang. Infrastruktur adalah sektor penunjang, dan itu memang sangat perlu," tandasnya.
Sementara itu, Susanty Widjaya, pelaku usaha usaha kuliner dan bisnis waralaba mengharapkan agar tahun politik 2019 ini tidak menimbulkan dampak buruk terhadap aktivitas usaha di Indonesia. Berbagai kegiatan dan aktivitas politik dharapkan tetap dapat kondusif dan tidak mengganggu sarana umum.
"Saya sih berharap dengan tahun politik ini ya dan juga yang mendatang aman, damai, tenteram. Supaya kita-kita para pengusaha tetap dapat menjalankan bisnisnya dengan baik dan benar. Jadi, jangan sampai terlalu mengganggu sehingga kampanye-kampanye itu seperti demo. Jangan sampai kita jadi tidak bisa buka usaha," harapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah