Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        DPR: Penyaluran Kredit saat Ini Masih Rendah

        DPR: Penyaluran Kredit saat Ini Masih Rendah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Pontianak -

        Anggota Komisi XI DPR RI Michael Jeno menyebutkan bahwa penyaluran kredit yang maksimal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga harus menjadi perhatian Bank Indonesia dan industri keuangan.

        "Kita melihat saat ini penyaluran masih rendah dan itu harus dimaksimalkan. Hal itu tentu menjadi tantangan dan pekerjaan BI bersama industri keuangan," ujarnya di Pontianak, Minggu (18/3/2018).

        Jeno menambahkan, apalagi untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di angka 6 persen, penyaluran kredit paling tidak dua atau sampai tiga kali lipat dari saat ini.

        "Target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,4 persen. Namun, kalau mau mencapai angka 6 persen di atas target yang ada maka satu di antaranya penyaluran kredit harus dimaksimalkan atau ditingkatkan paling tidak tiga kali lipat," papar dia.

        Menurutnya, dengan penyaluran kredit maksimal, sektor riil juga akan bergeliat dan para pengusaha terus dibantu untuk mengembangkan bisnisnya.

        "Saat ini pertumbuhan ekonomi terbesar masih didorong konsumsi masyarakat. Sektor riil harus didorong juga melalui penyaluran kredit," kata dia.

        Dikatakan dia, satu di antara faktor masih rendahnya penyaluran kredit saat ini adalah masih tingginya suku bunga acuan. Menurutnya, jika dibandingkan dengan negara maju, angka bunga acuan Indonesia saat ini masih tinggi.

        "Kita mendorong BI untuk terus menurunkan suku bunga acuan agar penyaluran kredt bergeliat. Penurunan kredit saat ini juga tidak terlepas dari perilaku masyarakat yang sudah mengandalkan dunia digital untuk berbelanja secara online," jelas dia. (FNH/Ant)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: