Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus BLBI yang Seret BCA Dibuka Lagi, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh, Itu Menganggu Stabilitas Iklim Investasi Kita

Kasus BLBI yang Seret BCA Dibuka Lagi, Komisi XI DPR: Jangan Bikin Gaduh, Itu Menganggu Stabilitas Iklim Investasi Kita Kredit Foto: Antara/Aprillio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Sasmito Hadinegoro, yang mendorong Presiden Prabowo Subianto mengambil alih 51 persen saham BCA untuk menyelamatkan uang negara terkait skandal BLBI, menuai sorotan dari publik.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB, Tommy Kurniawan meminta semua pihak tidak melontarkan pernyataan yang hanya memicu kegaduhan dan memperburuk iklim investasi di tengah ketidakpastian global. 

"Realisasi investasi mencapai Rp465,2 triliun, tumbuh 15,9% dibandingkan periode sebelumnya. Iklim investasi sedang bagus di tengah situasi global yang serba tidak pasti. Karena itu, kita wajib menjaganya dan jangan sampai ada pernyataan yang menimbulkan kegaduhan, terutama terkait sektor perbankan nasional,” ujar pria yang akrab disapa Tomkur ini, Selasa (19/8/2025).

Ia menilai pengamat seharusnya tidak asal melempar isu lama seperti kasus BLBI dan mengaitkannya dengan bank swasta, dalam hal ini BCA.

"Pernyataan agar pemerintah mengambil alih saham mayoritas BCA perlu dipertanyakan maksud dan tujuannya. Itu justru bisa mengganggu stabilitas keuangan dan iklim investasi kita,” ujarnya. 

Legislator dari Dapil Jabal V ini menambahkan, persoalan BLBI adalah masalah lama yang sudah ditangani pemerintah bersama pihak terkait, termasuk para pemegang saham.

Karena itu, menurutnya, tidak perlu lagi diangkat dengan cara yang justru meresahkan publik.

"Pemerintah pasti sudah memahami duduk persoalan ini. Yang kita butuhkan sekarang adalah menjaga stabilitas ekonomi yang sedang tumbuh baik, bukan membuat gaduh dengan isu-isu yang mengkhawatirkan masyarakat, nasabah, maupun investor,” tandas Tomkur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: