Kredit Foto: Antara/Prasetia Fauzani
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara optimistis produksi tanaman pangan di daerah itu khususnya padi dan jagung akan meningkat pada 2018 dibanding 2017.
"Yakin karena Sumut berupaya menerapkan pengalokasian anggaran berbasis pada program prioritas yang memberi manfaat seperti yang diinstruksikan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut M Azhar Harahap di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu pada Musyawarah Perencanaan Pertanian Forum Perangkat Daerah 2018.
Keyakinan produksi tanaman pangan Sumut semakin baik pada 2018, ujar Azhar juga mengacu pada bagusnya realisasi pada 2017.
Untuk tanaman padi misalnya, produki pada 2017 naik 10,40 persen dibandingkan 2016 atau mencapai 5.089 143 ton. Sedangkan jagung juga naik 11,81 persen menjadi 1.741.418 ton dan kedelai naik 53,44 persen dengan realisasi 7.767 ton.
"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikltira Sumut yakin pada 2018 target produki untuk padi yang sebesar 5.954.509 ton, jagung 3.159.390 ton dan kedelai 74.878 ton akan tercapai," katanya.
Dia mengakui, pencapaian itu perlu dukungan kuat dari pemerintah kabupaten/kota sebagai daerah penghasil dan termasuk pemangku kepentingan lainnya.
"Seperti yang ditegaskan pemerintah pusat, pemerintah provinsi bukan hanya harus bisa meningkatkan produksi, tetapi juga menjaga agar harga jual produksi petani semakin bagus sehingga membuat masyarakat tertarik bertanam," katanya.
Azhar menegaskan, selain tanaman pangan, Pemprov Sumut berupaya meningkatkan produksi hortikultura.
Apalagi di 2017, realisasi produksi juga naik seperti bawang merah bertumbuh 19,70 persen atau 16.002 ton dan cabai meningkat 4,03 persen atau 189.778 ton.
Pejabat Biro Perencanaan Kementerian Pertanian, Zainul Azmi menyebutkan, untuk melindungi harga jual produksi petani, pemerintah di daerah bisa melakukan berbagai kebijakan.
Mulai dari menginstruksikan agar industri mengutamakan menyerap bahan baku lokal hingga mengawal penyeimbangan pasokan dan kebutuhan serta membantu memasarkan ke daerah lain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: