Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sesmenkop Ingin Badan Khusus Promosi Produk UKM Segera Dibentuk

        Sesmenkop Ingin Badan Khusus Promosi Produk UKM Segera Dibentuk Kredit Foto: Kemenkop UKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) berharap ada badan khusus yang bisa berfungsi sebagai promosi untuk produk dari para koperasi dan UKM dari dalam negeri.

        Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM,Agus Muharram berharap gagasan Presiden Joko Widodo membentuk Badan Promosi Produk Indonesia (BPPI) segera terwujud. Ia menilai kegiatan promosi terutama untuk produk-produk unggulan UKM tidak diorganisasi dengan baik hanya bersifat sporadis.

        "Jadi, kami berharap ke depan promosi itu sebagaimana gagasan Bapak Presiden dapat disatukan dalam satu Badan Promosi Produk Indonesia," kata Agus di Jakarta, Senin (2/4/2018).

        Agus mengungkapkan, produk unggulan Indonesia seperti fesyen, aksesoris, furnitur, dan handycraft sudah mempunyai kriteria untuk dipasarkan di luar negeri karena punya potensi untuk bersaing di pasar luar negeri. Bahkan, lebih unggul dari negara-negara produsen lainnya seperti Italia maupun Prancis.

        Bila badan ini terbentuk, ia berharap produk-produk unggulan tersebut nantinya bisa dipromosikan secara massf, dan terencana.

        "Nah, promosi jangan sporadis, tapi harus dikonsolidasikan sehingga bisa lebih masif dan pemasarannya bisa menjangkau dunia. Dengan badan ini, daya saing produk Indonesia dapat lebih kuat, lebih bisa berperan di dunia, maka harap kami segera diwujudkan," ujar Agus.

        Kemenkop dan UKM, lanjut dia, juga menegaskan komitmennya mendukung kegiatan koperasi dan UKM dalam mengembangkan produk unggulan masing-masing. Baik dalam bentuk dukungan perkuatan modal usaha (kredit usaha rakyat dan dana bergulir), fasilitasi promosi, penyediaan sarana teknologi, fasilitasi sertifikasi hak kekayaan intelektual (haki) dan standardisasi.

        "Komitmennya terus mendukung dari aspek pembiayaan modal harus ditingkatkan, begitu juga promosi terutama," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: