Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kuartal I, IPC Raup Pendapatan Rp2,6 Triliun

        Kuartal I, IPC Raup Pendapatan Rp2,6 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) hingga kuartal I/2018 berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp2,6 triliun atau lebih tinggi 0,13% dibanding target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2018.

        Sementara laba usaha sebesar Rp502,31 miliar atau naik 11,48%, EBITDA naik sebesar 19,74% atau sebesar Rp1,09 triliun, dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) turun 9,48% menjadi 65,58%.??

        Pada sisi operasional, realisasi trafik arus peti kemas tercapai 1,83 juta TEUs atau naik 6% dari target RKAP, nonpetikemas sebesar 13,36 juta ton, kunjungan kapal naik sebesar 8,001 unit, serta arus penumpang sebanyak 109,61 ribu orang.

        Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengatakan, capaian ini merupakan wujud perseroan yang telah melakukan inovasi-inovasi yang bertujuan untuk perbaikan pelayanan dan operasional. Inovasi-inovasi tersebut di antaranya adalah upaya menekan angka dwelling?time?melalui pembuatan Integrated Container?Freight Station (CFS Center) beserta uji coba pengintegrasian data secara online antara CFS di seluruh cabang.

        Selain itu, perusahaan juga melakukan modernisasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi yang dilaksanakan dalam bentuk implementasi VTS (Vessel Traffic System), MOS (Marine Operating System), Inaportnet, NPK dan PK TOS, Auto Tally dan Auto Gate, serta?e-Service dan DO (Delivery Order)?Online?sistem di Pelabuhan Tanjung Priok.??

        "Optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan jasa kepelabuhanan selain bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi, juga untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) terhadap transparansi biaya pelayanan jasa," kata Elvyn di Jakarta, Rabu (11/4/2018).

        Di sisi lain, kinerja IPC tahun lalu turut memberikan dividen sebanyak Rp371,93 miliar (diaudit) atau tumbuh 21,9% secara tahunan. Jumlah dividen tersebut sekaligus menjadi yang terbesar di antara empat BUMN kepelabuhan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: