Harga cabai rawit di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami penurunan sebesar 15 persen pada awal pekan ketiga April 2018 ini.
"Saat ini cabai rawit merah seharga Rp51 ribu per kilogram (kg) atau turun sekitar 15 persen jika dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp60 ribu per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong di Manado, Senin.
Hanny mengatakan harga cabai yang turun sekitar Rp9 ribu per kg tersebut, menandakan stok di tangan pedagang mulai banyak.
Dia mengatakan biasanya hukum pasar berlaku, jika stok melimpah maka harga akan turun, begitu pula sebaliknya jika stok menipis dipastikan harga meningkat.
Ia mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan harga dan stok setiap hari di sejumlah pasar tradisional dan pedagang pengumpul.
"Pemantauan harga dan stok ini rutin dilakukan, sehingga pergerakan harga akan secepatnya diantisipasi," katanya.
Sejumlah konsumen mulai mengeluhkan harga kebutuhan pokok khususnya cabai rawit masih tergolong mahal.
"Walaupun mengalami penurunan harga cabai rawit, tapi dirasa masih mahal," kata Meike T warga Kota Manado.
Dia mengatakan cabai rawit sudah menjadi kebutuhan pokok rumah tangga di Kota Manado dan sekitarnya. Jika makan tanpa cabai rawit akan terasa hambar.
"Sehingga, kami harap pemerintah memberikan langkah antisipasi lebih cepat sehingga harga cabai rawit bisa kembali normal dikisaran Rp25 ribu per kg," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat