Dunia infrastruktur tak selalu didominasi pria, keterlibatan kaum wanita sangat terbuka, bahkan ada yang memegang posisi kunci dalam organisasi. Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkolaborasi dengan Universitas Mercu Buana (UMB) dan Tempo Media Group menggelar kegiatan PUPR Goes To Campus 2018 dengan tema "Perempuan Peduli Infrastruktur" di Kampus UMB, Jakarta, Jumat (20/4/18).
Acara yang dihadiri sekitar 500 mahasiswa tersebut menghadirkan narasumber Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti, Kepala BPSDM (Badan Pengembangan SDM) Kementerian PUPR Lolly Martina Martief, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho, Musisi Alika Islamadina, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.?
Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan, di Kementerian PUPR kebijakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono tidak membedakan gender kaum laki-laki dan perempuan untuk bekerja, berkarya, dan berkarier, termasuk menduduki jabatan penting.?
"Saat ini terdapat empat wanita pada jabatan level eselon I di Kementerian PUPR yakni jabatan Sekjen PUPR, saya sebagai Kepala BPSDM, Dirjen Pembiayaan Perumahan, dan Staf Ahli Menteri," jelas Lolly Martina.?
Tidak kalah penting, perempuan juga menjadi penanggung jawab di lapangan seperti kepala satuan kerja dan pejabat pembuat komitmen yang jumlahnya mencapai 20%.
"Kita bekerja harus sesuai target. Para perempuan jangan berharap diperlakukan berbeda dengan fasilitas khusus. Sama saja tidak dibedakan. Kita harus siap siaga 7 hari, seminggu, 24 jam. Pak Menteri kalau harus menghubungi di tengah malam sekalipun, kita harus selalu siap," pesan Lolly.
Karakter perempuan yang lebih sensitif dibanding pria seringkali menjadi kelebihan dalam pemecahan masalah.?
Menurut Lolly, melalui peringatan Hari Kartini, kaum perempuan harus bisa menunjukan kemampuannya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dan berperan sekaligus sebagai ibu tetap bisa membagi waktu dengan anak dan suami.
Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Desi Arryani memberikan motivasi sebagai perempuan bekerja di lingkaran laki-laki, harus bisa menunjukan prestasi, bekerja keras. Namun, jangan melupakan kodrat sebagai perempuan.?
"Yang paling penting, kalau wanita bekerja di lingkaran laki-laki itu tidak boleh cengeng dan jangan lebay. Kita juga jangan melupakan kodrat kita sebagai wanita," kata Desi Arryani.
Pembicara lainnya yakni Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, melalui sosok Kartini terpancar sebuah semangat dari seorang wanita Indonesia.
"Sosok ibu Kartini memang tidak pernah lekang oleh waktu. Beliau selalu menjadi inspirasi Indonesia," ungkapnya.
Berkat pengorbanan dan perjuangannya hingga saat ini, banyak perempuan Indonesia yang memiliki prestasi setara dengan kaum pria.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Anita Firmanti saat menutup PUPR Goes To Campus 2018 menyampaikan peran laki-laki dan perempuan saling melengkapi.
"Dalam pembangunan, semua bisa berpartisipasi tanpa membedakan gender," katanya.?
Anita pun menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan PUPR Goes To Campus yang keempat kalinya sejak 2016 silam, setelah sebelumnya di Universitas Padjajaran Bandung, Universitas Airlangga Surabaya, dan Universitas Andalas Padang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fauziah Nurul Hidayah