Harga bawang merah di Pasar Raya Padang, Sumatera Barat mulai turun sebanyak Rp8.000 dari Rp38.000 per kilogram menjadi Rp30.000 per kilogram.
"Pasokan dari daerah sentral yakni Kabupaten Solok mulai lancar sehingga harga berangsur turun," kata salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Raya Padang, Eti (47) di Padang, Minggu.
Ia menjelaskan hampir tiga minggu terakhir pasokan bawang merah dari Alahan Panjang Kabupaten Solok terganggu, karena komoditas tersebut lebih banyak didistribusikan ke luar daerah seperti Pulau Jawa.
Meski sudah turun ke Rp30.000, harga tersebut masih jauh di atas normalnya yakni Rp20.000 per kilogram, untuk itu ia berharap pasokan semakin lancar dan pembeli tidak lagi mengeluhkan mahalnya bawang merah.
"Saat ini memang masih ada beberapa pedagang yang menjual bawang yang dipasok dari Jawa, karena stok bawang merah belu sebanyak biasanya," kata dia.
Kemudian untuk harga cabai merah, sejak dua minggu terakhir masih stabil dengan harga Rp28.000 hingga Rp30.000 per kilogram.
Harga cabai hijau juga stabil yakni Rp24.000 per kilogram dan cabai rawit Rp50.000 per kilogram. "Harga cabai cukup stabil, karena pasokan mencukupi dan permintaan juga tidak melonjak," kata pedagang lainnya, Anto T.
Selain itu, bahan pokok lainnya seperti ayam ras atau pedaging justru mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir, yakni dari Rp35.000 per ekor menjadi Rp40.000 per ekor.
Untuk harga sayuran seperti buncis Rp6.000 per kilogram, wortel Rp9.000 per kilogram, tomat Rp6.000 per kilogram, dan terung ungu juga Rp6.000 per kilogram.
Kemudian harga sayur kangkung per ikat sekitar Rp4.000, kacang panjang Rp5.000 per ikat, dan harga kentang Rp12.000 per kilogram.
Selain cabai dan sayuran, untuk harga telur ayam negeri berkisar Rp1.300 per butir, telur bebek Rp2.200 per butir, dan telur puyuh yakni Rp300 per butir. "Untuk telur ayam biasanya kami mengambil dari Kota Pariaman," kata salah seorang pedagang telur, Ari.
Bahan pokok lainnya seperti gula pasir yakni Rp12.000 per kilogram, minyak tanah Rp9.000 per liter, harga tersebut masih stabil sejak awal 2018.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat memaparkan pada April 2018 Padang mengalami inflasi 0,01 persen disumbang oleh naiknya harga bawang merah.
Kepala BPS Sumbar Sukardi menyebutkan selain bawang merah, bensin juga menjadi pemicu inflasi dengan andil 0,04 persen, mobil 0,02 persen, bawang putih 0,02 persen dan rokok putih 0,02 persen.
Pada sisi lain selama April sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan harga antara lain cabai merah, jengkol, teri, daging ayambras, sabun detergen, cabai rawit, tuna, buncis, udang basah, daun bawang dan komoditas lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: