Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ini Alasan Turki Depak Diplomat Israel di Istanbul

        Ini Alasan Turki Depak Diplomat Israel di Istanbul Kredit Foto: Reuters/Murad Sezer
        Warta Ekonomi, Istanbul -

        Turki telah memerintahkan Konsul Jenderal Israel di Istanbul untuk kembali ke Israel "untuk beberapa waktu", seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan pada hari Rabu (16/5/2018), dalam pertikaian diplomatik yang mengikuti pembunuhan 60 demonstran Palestina oleh pasukan Israel.

        Turki telah menjadi salah satu pengkritik paling vokal terhadap penggunaan kekuatan mematikan Israel terhadap para pengunjuk rasa di perbatasan Gaza dan keputusan AS untuk membuka kedutaan baru dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh putri Presiden Donald Trump Ivanka dan menantu laki-lakinya Jared Kushner.

        Presiden Tayyip Erdogan menggambarkan pertumpahan darah pada Senin (14/5/2018), yang paling mematikan bagi warga Palestina sejak konflik Gaza 2014, sebagai genosida dan menyebut Israel sebagai negara teroris. Pemerintah Turki menyatakan tiga hari berkabung untuk men.

        Turki telah mengusir duta besar Israel dan menarik duta besarnya dari Tel Aviv dan Washington. Ini menyerukan pertemuan darurat negara-negara Islam pada hari Jumat, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (16/5/2018).

        Israel mengusir konsul jenderal Turki di Yerusalem, dan Erdogan saling melontarkan 'kata-kata panas' di Twitter dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

        Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan Konsul Jenderal Turki di Yerusalem telah dipanggil dan diperintahkan untuk kembali ke Turki "untuk konsultasi selama jangka waktu tertentu."

        Sengketa itu tampaknya menandai krisis diplomatik terburuk antara dua kekuatan regional sejak marinir Israel menyerbu sebuah kapal bantuan untuk memberlakukan blokade laut Gaza tahun 2010, yang menewaskan 10 aktivis Turki dan mendorong penurunan hubungan diplomatik yang berlangsung hingga 2016.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Hafit Yudi Suprobo
        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: