Setelah mendapatkan gelar CFTe (Certified Financial Technician), kini Gema Merdeka Goeyardi kembali memperoleh gelar Master of Financial Technical Analysis (MFTA) dari International Federation of Technical Analyst (IFTA). Penghargaan yang diraih oleh pria yang juga anggota Asosiasi Analis Teknikal Indonesia (AATI) ini mewakili pencapaian dan pengakuan tertinggi oleh rekan-rekan di komunitas analis teknikal dunia.?
Alhasil, AATI memberikan apresiasi atas pencapaian yang sudah diraih Gema Merdeka Goeyardi. Pasalnya, untuk meraih gelar MFTA ini dibutuhkan keseluruhan penelitian asli sebagai tanda profesionalisme yang ketat di seluruh dunia dengan kualifikasi standar internasional.
Sekjen AATI, Gideon Lapian, menuturkan bahwa AATI ini merupakan suatu wadah berkumpulnya analis teknikal Tanah Air, khususnya yang menjadikan profesi ini dapat dipertanggungjawabkan dan terukur. Dalam hal ini, AATI senantiasa berusaha terus mendorong anggotanya yang bernaung di bawah payung IFTA.
"Sertifikasi yang diberikan Gema ini merupakan tahapan tertinggi di IFTA. Selamat kepada Gema dan kami memberikan apresiasi kepada anggota AATI ini atas prestasinya yang telah dicapai. Suatu pemahaman atau keteraturan pasar sebagai basic teknikal. Dan melalui keteraturan merkuri ini, Gema akhirnya berhasil meraih gelar MFTA," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/5/2018) malam.
"Kami (AATI) berharap analis teknikal bisa menjadi acuan bagi pelaku pasar di Bursa," harapnya.
Sebelumnya, Gema juga telah mendapat rekor MURI di tahun 2014 untuk penemuan metode Astronacci ini dan dengan dikukuhkannya Astronacci di kancah dunia maka ini merupakan keilmuan yang diakui federasi analisis teknikal dunia. Selain itu, Astronacci juga telah mampu dipertahankan di sidang disertasi financial management doctoral S3 oleh Gema.
"Saya orang Indonesia dan saya dengan anugerah Tuhan memperlihatkan bahwa Indonesia mampu menciptakan metode analisis yang diakui dunia dari sisi akademis maupun international federation technical analysis. Tentu ini kebanggan dan kebahagiaan untuk seluruh pelaku pasar di Indonesia di mana ilmu Astronacci setara dengan metode lain seperti Elliott Wave, indikator Bollinger, dan lainnya," kata Gema.
Dari pengalamannya, ia berhasil menemukan sebuah metode bernama Astronacci yang menggabungkan astrologi finansial dan angka Fibonacci untuk menentukan market timing dan prediksi harga di masa depan.
Ilmu Astronacci ini berhasil membuktikan metodologinya dalam memproyeksikan pasar finansial sehingga dimuat dalam majalah Forbes dan Fortune Magazine dan mendapat rekor MURI di 2014.
Saat ini Gema Goeyardi terus berkarya di dunia pasar modal dengan menjadi pengajar profesional yang diundang oleh berbagai universitas dan institusi pendidikan profesional.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah