Kementerian Perdagangan bersama pihak swasta menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah Ramadan di Provinsi Sulawesi Selatan selama tiga hari pada 5-7 Juni 2018. Rangkaian Pasar Murah di Sulawesi Selatan kali ini dilaksanakan di 11 titik di pondok pesantren (ponpes) dan panti asuhan (PA).?
Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri, Luther Palimbong, menuturkan, Kemendag mendukung penuh inisiatif sektor swasta yang bekerja sama dengan pondok pesantren dalam menyelenggarakan Pasar Murah Ramadan. Tujuannya agar seluruh keluarga dapat membeli sembako dengan harga lebih terjangkau.
"Kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam kegiatan ini, keluarga yang membutuhkan dapat membeli paket sembako senilai Rp100.000 dengan harga Rp50.000,? tegas Luther dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Pasar Murah Ramadan di Sulawesi Selatan dimulai pada Selasa (5/6/2018). Pasar murah terlaksana di Ponpes Darul Ulum At-Tahiriyah Paladang, Kabupaten Pinrang; dan Pesantren Nurmilad Boarding School, Talagea Desa Lempong, Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo.
Hari berikutnya Rabu (6/6/2018), Pasar Murah Ramadan digelar di empat titik. Titik-titik tersebut adalah Ponpes Darud Da'wah Wal Irsyad/DDI Mangkoso, Kabupaten Barru; Ponpes Hidayatullah, Kota Pare-Pare; Ponpes DDI AS-SALMAN Allakukang, Kabupaten Sidrap; dan Ponpes Darunnaiem Pesse, Desa Pesse, Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng.
Di hari ketiga, Kamis (7/6/2018) terdapat lima titik Pasar Murah Ramadan. Kelima titik tersebut adalah Ponpes Moderen Tarbiyah, Kabupaten Takalar; Ponpes Darul Arqam, Balebo, Masamba, Kabupaten Luwu Utara; Ponpes Tahfidzul Qur'an, Wadi Mubarak, Kabupaten Sinjai; Panti Ashan Ar-Rahman, Kota Makassar; dan Ponpes Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Pada pasar murah di Sulawesi Selatan kali ini, Kemendag mempersiapkan 500 paket bapok di setiap titik. Nantinya, hasil penjualan paket akan disumbangkan kembali ke pesantren.
"Dengan demikian, selain menyediakan bapok dengan harga terjangkau, pasar murah ini juga memberikan kontribusi untuk pemberdayaan pesantren dan panti asuhan," jelas Luther.
Kegiatan pasar murah Ramadan ini juga digunakan Kemendag untuk memantau harga bapok di kabupaten/kota tempat pasar murah diadakan. Sehingga, jika terjadi lonjakan harga atau kelangkaan stok dapat diambil langkah antisipasi. Hingga saat ini, rata-rata harga bapok di seluruh Indonesia terpantau stabil.?
"Semua ini bertujuan agar ibu-ibu dapat tersenyum selama bulan puasa dan menjelang Lebaran, serta saudara-saudara umat muslim dapat semakin khusyuk beribadah tanpa beban pikiran karena kebutuhan bapok dapat dibeli dengan harga terjangkau dan stabil," pungkas Luther.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu
Tag Terkait: