Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Tiket Indonesia Terbuka Diakui Lebih Mahal

        Harga Tiket Indonesia Terbuka Diakui Lebih Mahal Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Panitia turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018 menyatakan harga tiket yang dijual pada 3-8 Juli 2018 di Istora Senayan Jakarta sudah sesuai kualitas yang didapatkan para penggemar bulu tangkis.

        "Untuk penonton tahun ini dengan harga tiket segitu sudah ditawarkan kualitas pertandingan dengan event baru, penataan yang kita anggap lebih baik dari indoornya, dan konten acara secara keseluruhan," kata Ketua Panitia Indonesia Terbuka 2018 Achmad Budiharto di Jakarta, Senin (2/6/2018).

        Harga tiket tersebut terpantau memang lebih mahal dari gelaran Indonesia Masters yang merupakan turnamen di bawahnya Indonesia Terbuka sendiri. Hal tersebut, kata Budi, dikarenakan ada beberapa aspek yang meningkat dibandingkan dengan Indonesia Masters, selain dari hadiah yang meningkat, ketentuan harus diikuti oleh 32 pemain terbaik dunia yang akan mengetatkan persaingan di Indoensia Terbuka.

        "Istilahnya kemarin Indonesia Masters itu paket hematnya, sementara di sini ada penajaman konsep sportainment yang lebih bagus, yang artinya lawanan untuk keluarga dengan ada zona anak, stand-stand makanan dan berjualan lainnya, jadi penggemar bukan hanya sekadar nonton, tapi juga mencari hiburan untuk keluarga," katanya.

        Dalam turnamen Indonesia Terbuka 2018 ini sendiri, PBSI memasang target meraih satu gelar mengingat persaingan yang akan sengit di semua nomor dengan adanya pemain-pemain kelas dunia Viktor Axelsen (tunggal putra/Denmark), Lee Chong Wei (tunggal putra/Malaysia), Tai Tzu Ying (tunggal putri/Taiwan), Carolina Marin (tunggal putri/Spanyol

        Serta dari Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Ketua Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menyebut peluang terbesar Indonesia akan berada pada nomor ganda campura dan ganda putra.

        "Ganda putri masih ada peluang, tunggal putra juga. Adapun tunggal putri tanpa mengecilkan semoga saja bisa kasih kejutan dengan kerja keras," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: