Ekspor 24 Ton Tepung Kelapa, Sulut Sumbang Devisa US$21.600 Juta

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor tepung kelapa ke Korea Selatan di awal Juli 2018.

Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Darwin Muksin, menuturkan, permintaan akan produk turunan kelapa yang satu ini cukup tinggi di pasar internasional.

"Kali ini, tepung kelapa yang diekspor ke Korsel sebanyak 24 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar US$21.600 juta," kata Darwin di Manado, Jumat (13/7/2018).

Ia menjelaskan permintaan yang tinggi dari buyers atau pembeli asal Korsel harus dimanfaatkan dengan baik oleh petani kelapa dan pengekspor Sulut.

Produk turunan kelapa ini, katanya, merupakan diversivikasi tanaman kelapa yang sangat diminati oleh puluhan negara di dunia.

Dia menjelaskan pemerintah akan terus mendorong agar pengekspor di sulut meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor.

"Jangan sampai membuat pembeli kecewa dengan produk yang kita ekspor," jelasnya.

Negara-negara pembeli tepung kelapa asal Sulut yakni dari Amerika, Eropa, Asia, dan Afrika.

Pengurusan berkas ekspor di Disperindag Sulut akan segera mungkin dikeluarkan, tidak perlu menunggu berjam-jam lamanya.

"Kami akan prioritaskan kegiatan ekspor di Sulut karena mampu memberikan devisa bagi negara," jelasnya.