Kredit Foto: Twitter: @PDI_Perjuangan
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Nyarwi Ahmad mengatakan bukan tidak mungkin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meninggalkan Joko Widodo (Jokowi) dan bergabung dengan
Dia menyoroti pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua nonaktif PDIP Puan Maharani yang terkesan diam-diam.
"Pertemuan Prabowo dengan Puan sangat menarik dan menyimpan sejumlah misteri. Bukan tidak mungkin pertemuan ini memengaruhi arah koalisi dan formasi pasangan capres-cawapres, khususnya di kubu penantang Jokowi," katanya.
Meski di lingkungan pasar pemilih nama Puan sebagai cawapres, sebagaimana data yang dirilis oleh banyak lembaga survei, tidak dalam daftar capres potensial, bukan tidak mungkin Puan menjadi kuda hitam cawapres penantang Jokowi.
Koalisi Gerindra dengan PDIP dalam pemilihan presiden pernah terbangun pada Pilpres 2009. Saat itu kedua parpol mengusung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai cawapres.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: