Mengubah Budaya Kerja, Bisnis Coworking Space Makin Dibutuhkan Pasar
Di tengah gempuran pasokan bangunan perkantoran dan perubahan kultur kerja yang menekankan kepada fleksibilitas, bisnis coworking space atau ruang kerja bersama di Indonesia telah mengubah budaya kerja di kantor yang biasanya satu ruangan hanya sebagai tempat kerja satu perusahaan. Tidak ada hubungan antar-perusahaan yang di bangun dalam satu ruang tersebut. Kini, bisnis coworking space semakin?dibutuhkan untuk mengisi kekosongan pasar.
Associate Director Cushman & Herald, Christopher Widyastanto, menyebut perkembangan tren coworking space sebagai sebuah revolusi karena hal tersebut mengubah cara orang bekerja menjadi lebih fleksibel dan memberikan peluang untuk membangun networking.
Menurut Christopher, berbagai perusahaan coworking space, termasuk pemain-pemain besar di skala global, telah mulai menjajaki pasar Indonesia yang saat ini berpeluang besar.
"Terutama untuk mengisi kekosongan di dalam pasar yang saat ini diisi oleh kelebihan pasokan (gedung perkantoran) dan masih dalam kondisi tenants market," ujar Christopher melalui rilis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (19/7/2018), di Jakarta.?
Salah satu perusahaan ruang kerja bersama di Indonesia yaitu Cocowork yang sukses dalam memberikan keuntungan bagi para anggotanya, kini sudah membuka sejumlah kantor cabang di lokasi-lokasi strategis di ibu kota.
"Cocowork juga memiliki pengalaman yang baik dalam bermitra dengan organisasi atau perusahaan semi-pemerintah di hampir semua kantor cabang dan hal tersebut memberikan kelebihan dibandingkan kompetitor mereka saat ini," katanya.
Meskipun pasar untuk coworking space meningkat, Christopher menyatakan bahwa ruang perkantoran tradisional tetap diminati oleh sebagian kalangan. Untuk pemilik gedung perkantoran, coworking space dan ruang perkantoran tradisional dapat saling melengkapi satu sama lain.
"Keduanya sangat penting sebagai inkubator perusahaan-perusahaan yang nantinya akan menyewa lebih banyak ruang di bangunan tersebut," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: