Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Semester I/2018, Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp494 Triliun

        Semester I/2018, Penyaluran Kredit BCA Tembus Rp494 Triliun Kredit Foto: Muhamad Ihsan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp494 triliun, tumbuh 14,2% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Penyaluran kredit BCA ditopang oleh kredit korporasi yang meningkat 19,1% menjadi Rp191,4 triliun.

        "BCA berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang positif di semester I/2018, sejalan dengan kenaikan aktivitas bisnis nasabah selama periode perayaan Idul Fitri," ujar Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

        Selain kredit korporasi, kredit komersial dan UKM juga menopang penyaluran kredit BCA yang mengalami kenaikan sebesar 15,1% (yoy) menjadi Rp174,8 triliun.?

        Kemudian, kredit konsumer tumbuh 6% (yoy) menjadi Rp128,2 triliun. Pada portofolio kredit konsumer, kredit pemilikan rumah naik 4% (yoy) menjadi Rp74,6 triliun dan kredit kendaraan bermotor meningkat 8,1% (yoy) menjadi Rp41,3 triliun. Lalu, kartu kredit tumbuh 10,8% (yoy) menjadi Rp12,3 triliun.?

        Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) BCA berada pada level 1,4% pada akhir Juni 2018.

        "Rasio cadangan terhadap kredit bermasalah tercatat 187,8%. BCA juga mempertahankan posisi likuiditas dan pemodalan loan to funding ratio 77% dan rasio kecukupan modal (CAR) 22,8%," sebut Jahja. Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp481 triliun, tumbuh 12,7%.

        Current account saving account (CASA) komposisinya tercatat 78,2%. Dari CASA dana tabungan tumbuh 13,2% (yoy) menjadi Rp315,1 triliun sementara giro meningkat 11,8% (yoy) mencapai Rp166,2 triliun. Untuk dana deposito tercatat Rp134,3 triliun turun 7,6%.

        Dengan kondisi tersebut, BCA mencatatkan laba bersih Rp11,4 triliun pada semester I/2018, tumbuh 8,4% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp10,5 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fauziah Nurul Hidayah

        Bagikan Artikel: