Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penggunaan B20 Kurangi Defisit Migas, Kata Darmin

        Penggunaan B20 Kurangi Defisit Migas, Kata Darmin Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyakini penggunaan bahan bakar biodiesel campuran antara minyak solar dan 20 persen minyak sawit (B20) mampu mengurangi defisit neraca perdagangan migas.

        Ditemui di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, Darmin mengatakan dampak positif dari kebijakan B20 dalam mengurangi defisit neraca perdagangan migas baru akan dirasakan tahun depan.

        Menurut data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan migas pada semester I-2018 (Januari-Juni) mengalami defisit 5,4 miliar dolar AS. Ekspor migas semester I-2018 tercatat 8,6 miliar dolar AS sedangkan impornya mencapai 14 miliar dolar AS.

        Angka defisit neraca perdagangan migas sebesar 5,4 miliar dolar AS tersebut lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4 miliar dolar AS.

        Melihat data tersebut, Darmin mengatakan kebijakan B20 belum akan mampu mengompensasi defisit neraca perdagangan migas hingga akhir tahun ini.

        "Defisitnya enam bulan saja 5,4 miliar dolar AS. Tidak mungkin dapat segitu sampai akhir tahun dari penghematan devisa B20 kalau hanya enam bulan," ujar dia.

        Oleh karena itu, Darmin menilai dampak positif dari kebijakan B20 terhadap neraca perdagangan migas baru akan dirasakan di 2019.

        Pemerintah berencana merevisi Peraturan Presiden Nomor 61/2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang mewajibkan B20 kepada kendaraan yang mendapatkan subsidi (public service obligation/PSO).

        Revisi Perpres tersebut nantinya akan mengatur cakupan perluasan penggunaan B20, yang rencananya akan dipergunakan secara meluas di Indonesia dan tidak lagi ditolerir untuk mempergunakan bahan bakar non-B20.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: