Kementrian Perdagangan (Kemendag) mendorong peningkatan ekspor pesawat terbang buatan Indonesia untuk menambah devisa. Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Marolop Nainggolan, mengatakan saat ini Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia telah melakukan ekspor pesawat ke berbagai negara.
??Pesawat terbang buatan Indonesia sudah banyak diekspor ke mancanegara dan masih bisa terus ditingkatkan,? ujar Marolop di Jakarta, Kamis (2/8/2018).
Marolop mengungkapkan bahwa sampai tahun 2017 PT Dirgantara Indonesia telah membuat sebanyak 431 unit pesawat terbang. Tipe yang paling banyak dipesan antara lain NC212i sebanyak 110 unit, helikopter NBO105 sebanyak 122 unit, dan saat ini sedang dikembangkan jenis CN 235, pesawat terbang kecil dengan kapasitas 40 pak.
Dia mengakui ekspor pesawat terbang Indonesia masih menemui beberapa hambatan diantaranya kendala yang ditemui negara calon pembeli, seperti tidak cukupnya dana buyer untuk melakukan pembayaran dan peraturan yang mengharuskan pembelian dilakukan melalui agen setempat.
?Hambatan lainnya adalah adanya negara yang terkena sanksi PBB dan permintaan buyer untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan,? tambahnya.
Dia menambahkan PT Dirgantara Indonesia juga menyampaikan adanya rencana pembelian dari buyer Nigeria namun masih terkendala sistem pembayaran. Hal ini disebabkan oleh permintaan buyer agar pembayaran dilakukan melalui counter purchase yakni pembayaran melalui pihak kedua yang dilakukan rekanan Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: