Pabrikan mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, kesulitan memenuhi layanan purnajual di Norwegia menyusul munculnya sederet keluhan dari konsumen Tesla.
Tesla menjual lebih banyak mobil di Norwegia daripada negara lain di dunia per kapita berkat langkah pemerintah yang mendukung mobil listrik dengan membebaskan pajak, tol, dan parkir umum yang gratis. Lebih dari 26.000 unit Tesla model S dan X terdaftar di Norwegia sebagaimana dilansir AFP, Minggu (5/8/2018).
Di sisi lain, Tesla kesulitan menyediakan layanan purnajual yang sesuai dengan permintaan yang melonjak untuk mobil listrik, khususnya di Norwegia. Akibatnya, pemilik Tesla di Norwegia harus menunggu lama untuk perbaikan, kekurangan suku cadang, kesulitan mendapatkan layanan yang menimbulkan pengaduan dalam jumlah besar.
Pada paruh pertama tahun ini, Tesla menjadi perusahaan dengan keluhan tertinggi keempat yang terdaftar di Norwegian Consumer Council. Pada tahun 2017 mereka menempati urutan 24.
"Saya sudah punya mobil selama delapan bulan dan berjalan dengan baik selama empat hari," kata Yngve Solberg yang mendapatkan masalah pada Tesla X miliknya.
Sebagai penggemar mobil, Solberg memiliki serangkaian masalah dengan Tesla X, antara lain kendala pintu belakang dan sistem suspensi yang rusak. Dan setiap kali menghadapi masalah, butuh beberapa bulan untuk mendapatkan perbaikan.
"Karena pintu, saya tidak bisa parkir di samping mobil lain selama tiga bulan, baik di bengkel kerja saya maupun di tempat parkir saya di luar rumah. Semua ini dengan mobil yang harganya 1,1 juta kroner (115.000 euro)," katanya.
Pada sebuah forum online Asosiasi Mobil Listrik Norwegia, pemilik Tesla lainnya mengeluhkan kerusakan lengan suspensi dan terpaksa menunggu 13 bulan untuk perbaikan kursi. Sebuah survei yang dilakukan Tesla Owners Club Norway menunjukkan 38 persen pelanggan tidak puas atas layanan purna jual Tesla, kendati 57 persen lainnya mengaku puas. Di sisi lain, pimpinan Tesla Elon Musk, menerima kekecewaan konsumennya di Norwegia.
"Orang Norwegia benar-benar marah dengan Tesla. Kami kesulitan memperluas fasilitas layanan kami, terutama di Oslo," kata kepala eksekutif Tesla Elon Musk.
Dia mengatakan masalah terselesaikan "dengan cepat" jika Norwegia memberikan izin pengoperasian layanan servis menggunakan mobil van yang dapat melayani ke setiap rumah konsumen. Tesla sedang dalam pembicaraan dengan pihak berwenang untuk mengadaptasi layanan itu ke dalam peraturan nasional karena norwegia sangat ketat dalam mendefinisikan bengkel mobil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: