Penembak dua polisi di Tol Cipali, Jawa Barat, ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Tegal, Jawa Tengah, Senin.?Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam konferensi pers di Jakarta mengatakan bahwa polisi menembak dua pelaku karena melawan dengan senjata api jenis revolver hasil merampas anggota kepolisian.
"Pada hari Senin (3/9) dilakukan penangkapan pelaku IA dan RS. Saat penangkapan melawan dengan senjata rampasan anggota Polri, kemudian dilakukan tindakan terukur yang menyebabkan IA dan RS meninggal dunia," ucap Setyo.
Selanjutnya, Senin siang, dua orang berinisial KA dan MU yang berperan membantu pelaku utama juga ditangkap.?Seorang pelaku utama lainnya berinisial S serta dua orang pembantu aksi penembakan pada polisi di Tol Cipali, yakni D dan G, lebih dahulu ditangkap pada hari Minggu (2/9).?Barang bukti yang disita adalah satu senpi jenis revolver, satu butir peluru, empat selongsong peluru, dua senjata tajam, dua sepeda motor dan pakaian pelaku saat menembak petugas di Tol Cipali.
Modus operandi pelaku disebutnya adalah balas dendam karena mertuanya yang merupakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Cirebon sebelumnya ditangkap oleh Densus 88.
"Masih ada beberapa yang secara tidak langsung turut membantu dan masih dikejar Densus," tutur Setyo.
Sebelumnya, dua anggota Subdit Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Jawa Barat Ipda (Anumerta) Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana ditembak sekelompok orang saat berpatroli di KM 224 Tol Cipali, Jumat (24/8) malam.?Dodon Kusdianto meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan Widi Harjana terkena serpihan peluru dan kondisinya sudah membaik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: