Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BTN: Indeks Harga Rumah di Kepulauan Riau Jadi yang Tertinggi

        BTN: Indeks Harga Rumah di Kepulauan Riau Jadi yang Tertinggi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merilis indeks harga rumah atau House Price Index (HPI) untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dan informasi valid harga properti bagi konsumen.

        BTN House Price Index yang diracik tim riset Housing Finance Center (HFC) BTN diyakini memberikan gambaran yang Iebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang Iebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaIuran KPR Bank BTN di seIuruh wIIayah di Indonesia.

        Berdasarkan BTN HPI tersebut, per Juni 2018 Indeks Harga Properti Nasional tercatat mencapai 155,26 dengan pertumbuhan 7,23% (yoy). HPI secara nasional tersebut meningkat dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 145,15 dan Iebih tinggi dibandingkan Juni 2016 yang mencapai 135,22.

        Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan, kepulauan Riau merupakan daerah dengan indeks harga rumah tertinggi yakni berada diangka 215,43. Sedangkan posisi kedua tertinggi adalah DKI Jakarta dengan indeks 189,2. Selanjutnya Jawa Timur dengan angka indeks 173,34 dan posisi ke empat adalah Banten dengan indeks 156,8.

        "Indeks harga rumah di kepulauan Riau merupakan yang tertinggi, namun provinsi dengan kenaikan indeks harga tahunan tertinggi adalah DKI Jakarta dengan pertumbuhan 11,09% (YoY)," kata Maryono di Jakarta, Kamis (13/09/2018).

        Adapun indeks harga rumah di DKI Jakarta pada kuartal II 2018 sebesar 189,20 atau meningkat 11,09% (YoY) dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar 171,06. Sementara kepulauan Riau tumbuh 8,52% (YoY) dari 200,17 di kuartal II 2017 menjadi 215,43 di kuartal II 2018.

        Maryono mengatakan, HPI di Kepulauan Riau secara rata-rata pertumbuhannya sebesar 20,09%didorong perkembangan properti di Batam yang terus meningkat seiring dengan kenaikan harga rumah.

        "Tidak heran Batam menjadi kabupaten yang mencatatkan HPI sebesar 223,76 tertinggi kedua setelah kabupaten Jember di Jawa Timur yang mencapai 229,4," kata Maryono.

        Maryono memproyeksikan HPI akan terus meningkat meski pertumbuhan harga rumah cenderung melambat karena faktor supply and demand, tingkat suku bunga kredit dan ketersediaan properti.

        Namun demikian, ?Maryono menilai permintaan rumah masih cukup tinggi di provinsi yang padat penduduk seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur karena backlog berdasarkan data per Juni 2016 di dua provinsi terbesar di Jawa tersebut masih tinggi masing-masing 860.385 unit dan 1.013.?624 unit.?

        Sementara berdasarkan olahan data BTN, tercatat Indeks Harga Rumah tipe keciI yaitu 21-36 sejak Januari 2014 mencapai indeks tertinggi yaitu 167,74 dibandingkan tipe 45 dan 70 yang masing-masing mencatatkan HPI sebesar 143,97 dan 141,20.

        ?HaI Ini menggambarkan bahwa permintaan untuk rumah kecil lebih tinggi dibandingkan tipe rumah yang lebih luas, kemungkinan ini juga terkait dengan daya beli masyarakat dan permintaan dari masyarakat kelas menengah ke bawah," ucap Maryono.?

        Berikut provinsi dengan HPI Tertinggi per Juni 2018:

        1. Kepulauan Riau dengan indeks 215.43
        2. DKI Jakarta dengan indeks 189.20
        3. Jawa Timur dengan indeks 173.34
        4. Banten dengan indeks 156.82
        5. Sumatera Selatan dengan indeks 154.54
        6. Jawa Barat dengan indeks 154.48
        7. Yogyakarta dengan indeks 151.15
        8. Nusa Tenggara Timur dengan indeks 150.19
        9. Jawa Tengah dengan indeks 149.59
        10. Papua dengan indeks 144.08

        Sedangkan provinsi dengan pertumbuhan rata-rata tertinggi yaitu:

        1. Kepulauan Riau 20,08 persen
        2. DKI Jakarta 17,55 persen
        3. Jawa Timur 13,96 persen
        4. Yogyakarta 13,7 persen
        5. ?Banten 11,18 persen
        6. Jawa Barat 10,61 persen
        7. Sumatera Selatan 9,71 persen
        8. Nusa Tenggara Timur 9,3 persen
        9. Jawa Tengah 9 persen?
        10. Papua 5,6 persen

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Kumairoh

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: