Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rano Karno Bicara Strategi Bisnis untuk Milenial

        Rano Karno Bicara Strategi Bisnis untuk Milenial Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Duta Koperasi, Rano Karno menjadi pembicara kunci pada hari kedua Pendidikan 4.000 Anggota XV Koperasi Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang. Rano menyampaikan materi dengan tema Be a Millenial Entrepreneur with Cooperative atau Jadilah Wirausaha Milenial Melalui Koperasi.

        Dalam paparannya di hadapan mahasiswa, Rano menyampaikan lima strategi bisnis generasi milenial. Pertama, pelaku usaha harus memprioritaskan membuat pengalaman brand yang positif. Selanjutnya, bidik kelompok sosial bukan rentang usia. Ketiga, gaet influencer yang sejalan dengan produknya.

        "Keempat, menggunakan konten soft selling?saat beriklan. Dan kelima, harus memanfaatkan sistem cashless," kata Rano di ruang utama Kampus UNI Walisongo, Semarang, Rabu (19/9/2018).

        Menurut Rano, ada enam jenis bisnis yang cocok dikembangkan generasi milenial. Yakni bisnis startup, afiliasi, kafe, fotografi, online, dan resto. Jenis bisnis tersebut, lanjut Rano, sesuai dengan karakteristik generasi milenial yang suka tantangan, pekerja keras, dan berpikir positif.

        Rano menjelaskan, bisnis startup merupakan ide generasi milenial. Hadirnya bisnis ini mengubah aktivitas sehari-hari manusia, misalnya saat berbelanja. Jika dulu jual beli barang dilakukan di pasar, kini bisa dilakukan lewat media sosial.?

        "Barangnya pun dapat sampai ke alamat yang dituju tepat pada waktunya," paparnya.

        Sedangkan bisnis afiliasi yang terdiri dari blogger, vlogger, atau pun Youtuber, biasanya memanfaatkan afiliasi untuk mendapatkan uang. Afiliasi ini sendiri merupakan bentuk kerja sama antara pemilik bisnis online dan blogger untuk membantu memasarkan barang yang dijual online shop tersebut.

        Untuk bisnis kafe, di mana tren kemunculan kafe-kafe baru mengalami perkembangan yang pesat. Kafe yang dulu digunakan sebagai tempat makan, kini beralih fungsi menjadi tempat tongkrongan hits anak muda. Nongkrong di kafe pun sudah jadi rutinitas kaum milenial saat pulang kerja, kuliah, atau pun saat weekend.

        Lalu bisnis fotografi, dunia fotografi yang dulu dijadikan sebagai penyalur hobi, kini merupakan peluang bisnis yang menguntungkan. Pangsa pasar bisnis fotografi sangat besar, mengingat jasa fotografer dibutuhkan hampir di setiap kesempatan. Apalagi saat ini makin banyak orang yang ingin mengabadikan setiap momen dengan gambar yang menakjubkan.

        "Anda yang lihai di bidang ini dapat memulainya secara perlahan dengan modal yang minim. Bahkan, hanya dengan kamera bagus dan skill, Anda dapat menggeluti bisnis menguntungkan ini," kata Rano.

        Bisnis online sendiri menjadi yang paling laris manis di kalangan kaum milenial. Jumlah pemilik bisnis online?semakin bertambah dari tahun ke tahun. Di Indonesia, ada ribuan bahkan puluhan ribu orang yang menggeluti?usaha online karena dinilai profitable, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

        Terakhir, Rano menjelaskan tentang bisnis resto. Bisnis ini identik dengan kaum milenial, mengingat kebutuhan utama manusia ialah makanan. Namun bisnis ini, kata Rano, harus mampu menghadirkan sesuatu yang berbeda. Bisa berupa makanan, konsep, pelayanan, maupun fasilitas.?

        "Keunikan yang dimiliki resto menjadi nilai jual tersendiri bagi para konsumen," tutup mantan Gubernur Banten itu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ning Rahayu
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: