Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bulog Targetkan Setiap Desa Punya RPK

        Bulog Targetkan Setiap Desa Punya RPK Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
        Warta Ekonomi, Manado -

        Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menargetkan setiap desa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memiliki Rumah Pangan Kita (RPK).

        "Kami menargetkan setiap desa memiliki RPK, sehingga permasalahan peningkatan harga beras dan kebutuhan pokok lainnya dapat terselesaikan," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Ermin Tora di Manado, Jumat (21/9/2018).

        Ermin mengatakan saat ini sudah ada sekitar 300 RPK di Sulut dan Gorontalo, dan ia mengharapkan sampai akhir tahun akan ada penambahan 300 RPK lagi.

        Dia mengatakan pihaknya akan berupaya menyebarluaskan RPK di 15 kabupaten dan kota, karena saat ini masih banyak di Kota Manado. Juga, katanya, di kabupaten kepulauan Provinsi Sulut. Kami akan terus meningkatkan jumlah RPK di tiga kabupaten kepulauan di Sulut, katanya.

        Ia mengatakan di tiga wilayah tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan Kabupaten Kepulauan Talaud sudah ada puluhan titik RPK. Namun RPK tersebut dirasa masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah desa dan penduduk di tiga kabupaten terluar tersebut, katanya.

        Perum Bulog menargetkan setiap desa memiliki RPK sehingga pencapaian di tiga kabupaten tersebut masih kecil jika dibandingkan jumlah desa yang ada. Di Kabupaten Sitaro memiliki 10 kelurahan dan 83 desa, Kabupaten Sangihe sebanyak 22 kelurahan dan 145 desa kemudian Kabupaten Kepulauan Talaud sebanyak 11 kelurahan dan 142 desa.

        Rumah Pangan Kita (RPK) yang diinisiasi Badan Urusan Logistik diharapkan bisa berperan dalam penstabilan harga, menjual berbagai komoditas yang dimiliki Bulog, RPK akan mendekatkan berbagai kebutuhan pada masyarakat.

        "RPK ini bisa menjual semua komoditi yang dimiliki Bulog, menjadi perpanjangan tangan hingga ke konsumen, katanya.

        Dia menjelaskan RPK merupakan program kemitraan Bulog dengan masyarakat. Dengan semakin beragamnya komoditas yang dijual Bulog selain beras, RPK akan menjual secara eceran dengan harga yang sudah ditetapkan.

        "Mereka tidak bisa menjual lebih tinggi sehingga harga ditingkat konsumen akan sama," jelasnya.

        Saat ini Bulog membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki RPK karena bisa dimanfaatkan siapapun. Ermin menuturkan RPK ini sangat dianjurkan bagi masyarakat yang berada di pemukiman sehingga warga sekitar bisa dengan mudah dapatkan barang yang dibutuhkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Hafit Yudi Suprobo

        Bagikan Artikel: