PT Natura City Developments Tbk (CITY) menyatakan bahwa dalam aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 60 kali.?
Saat IPO, perseroan menawarkan sebanyak 2,6 miliar saham baru pada harga Rp 120 per lembar, yang disertai penerbitan sebanyak 975 juta waran Seri I yang berarti untuk setiap 8 (delapan) saham IPO para investor memperoleh 3 (tiga) waran Seri I.?
?Dengan mempertimbangkan tingginya minat dari para investor institusi dan retail, maka kami Bersama Perseroan memutuskan untuk melakukan penawaran pada jumlah maksimum saham dalam bookbuilding? ujar Denny Saliman, VP Investment Banking PT Danatama Makmur Sekuritas.?
Dengan telah selesainya proses penawaran umum ini, Perseroan selanjutnya akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 September 2018.
Total dana yang diperoleh perseroan dari IPO mencapai Rp312 miliar. Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk pembayaran kewajiban sehubungan dengan pengembangan usaha, tambahan perolehan tanah, dan modal kerja.?
Rencana akuisisi tambahan tanah tidak hanya berlokasi di sekitar kawasan pengembangan Serpong Natura City, tetapi juga di kawasan lain yang akan dikembangkan oleh Perseroan yang dinilai potensial. Dengan dilakukannya proses akuisisi tanah baru tersebut, diharapkan pendapatan dari Natura City dapat terus meningkat. Portofolio Serpong Natura City saat ini sedang mengembangkan area kurang lebih 200 Ha di Kawasan Serpong.?
Selain daripada dana IPO yang telah diperoleh Perseroan, Perseroan masih dapat memperoleh dana segar untuk dapat digunakan sebagai modal kerja, apabila para pemegang waran seri I melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam Perseroan nantinya.
Dalam pengembangan usaha, kedepannya Perseroan juga menjajaki untuk merambah ke daerah lainnya di Jawa Barat dan Sumatera. Hal ini di dorong dengan semakin bertumbuhnya perekonomian Indonesia dan semakin meratanya pertumbuhan dan pengembangan daerah- daerah di Indonesia membuka peluang Perseroan untuk mengembangkan usahanya di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.?
?Sambil mengembangkan daerah Serpong, kami akan terus melihat potensi wilayah lain dan sedang menjajaki ekspansi ke luar Pulau Jawa,? tutur Direktur Utama Natura City, Elfi Darlis.
Elfi mengatakan bahwa Serpong merupakan wilayah yang terus berkembang sehingga memiliki nilai investasi yang menguntungkan dan trennya akan berlanjut terus ke depan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya populasi pada area Serpong yang dimulai dari tahun 2010.
Adapun secara keuangan untuk periode Desember 2017, Natura City mencatatkan pendapatan sebesar Rp246 miliar, dengan Laba usaha Rp103 milyar dan laba bersih Rp105 milyar, dengan margin laba usaha dan laba bersih sekitar 43%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: