- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Gembok Perdagangan 4 Saham Usai Harga Naik Tajam, Ada yang Loncat 505%
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Bursa Efek Indonesia kembali mengambil langkah cooling down terhadap saham yang meroket drastis, salah satunya PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan, "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) pada tanggal 11 Desember 2025."
Saham PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU) sehari sebelumnya mencatat kenaikan cukup tajam. Pada penutupan Rabu (10/12), PTDU naik 9,57% ke level Rp103. Kinerja mingguan saham ini melonjak 43,06%, sementara secara bulanan sudah menembus kenaikan fantastis hingga 505,88%.
Baca Juga: Melaju Terlalu Kencang, Saham-saham Ini Dibekukan Sementara
Selain PTDU, BEI juga menjatuhkan suspensi terhadap beberapa saham lain yang menunjukkan kenaikan ekstrem. PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) berakhir menguat 21,93% ke Rp228, setelah mencatat lonjakan 159,09% dalam sepekan dan 208,11% sepanjang sebulan terakhir.
Kemudian PT Natura City Developments Tbk (CITY) juga turut disuspensi usai naik 24,86% ke Rp462 dengan penguatan 140,62% dalam sepekan dan 176,65% selama sebulan. PT Folago Global Nusantara Tbk (IRSX) pun tak luput dari daftar, mengingat kenaikan 18,97% ke Rp690 serta lonjakan mingguan 40,82% dan bulanan 228,57%.
Baca Juga: Asing Lanjut Net Sell Rp126,27 Miliar, Saham Emiten Hapsoro Dibuang
"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," ujar Yulianto.
Ia juga mengingatkan para pemangku kepentingan agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi dari masing-masing emiten untuk menjaga keputusan investasi tetap rasional dan terinformasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement