Dalam kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III dan Santuaji Nasional Caleg PPP, Ketua Umum PPP, Romahurmuziy menekankan pemilu damai pada Pilpres 2019. Namun sempat menyindir Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang walk out saat deklarasi kampanye damai beberapa waktu lalu.
Romy mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dengan politik identitas pada Pilpres 2019. Sebab, seluruh pimpinan partai politik sudah berkomitmen dalam Deklarasi Kampanye Damai. Walau, ada sejumlah Ketum partai politik yang tidak ikut menandatangani kampanye damai tersebut.
"Tentunya dengan peluncuran kampanye damai beberapa hari lalu, di hari Minggu ditandatangani oleh Bapak Presiden, ditandatangani oleh seluruh pimpinan atau ketua umum, kecuali yang tidak (ikut) tanda tangan," jelasnya di Jakarta, Kamis (27/9).
Ia menambahkan, melalui penandatangan itu pimpinan partai politik menunjukkan keseriusannya menyelenggarakan kampanye damai tanpa ada ujaran kebencian selama Pemilu 2019. Apalagi perbedaan padangan politik hanya sekali dalam lima tahun. Namun persaudaraan sebagai bangsa adalah abadi.
"Semua memiliki komitmen yang sama, kampanye damai menjauhkan dari hoax, fitnah, dan politik identitas," katanya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Romy mengaku kaget dengan sikap SBY yang tiba-tiba walk out dari karnaval kampanye damai. Baginya, ada dua faktor yang berpotensi membuat SBY akhrinya walk out, yakni soal protokoler dan banyaknya atribut partai. Bahkan dirinya juga menyaksikan banyak atribut Partai Demokrat di lokasi itu. Walapun tak semeriah atribut partai lainnya.
"Tetapi kalau memang alasannya betul betul semata atribut, saya juga melihat atribut partai demokrat sangat bertebaran banyak di sana," imbuhnya.
Sementara, bila alasannya protokoler, Romy sangat setuju dengan sikap SBY. Meski berstatus ketum partai, SBY dan Megawati sepatutnya mendapat tempat yang khusus. Mengingat, keduanya pernah menjabat sebagai Presiden RI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait: